FaktualNews.co

Tiga Rumah Hancur Diterjang Banjir Bandang di Jombang

Peristiwa     Dibaca : 719 kali Penulis:
Tiga Rumah Hancur Diterjang Banjir Bandang di Jombang
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Rumah milik warga ambruk rata dengan tanah diterjang banjir bandang di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Tiga rumah milik warga Desa Banjaragung Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, hancur akibat diterjang banjir bandang pada Senin, 1 Februari 2021, malam. Satu rumah bahkan ambruk rata dengan tanah.

Tiga rumah ini diantaranya milik, Muhaimin, Mbah Bin, dan Wijianto. Selain itu, ada 10 rumah penduduk yang mengalami kerusakan cukup parah hingga 50 persen. Akibat hantaman air bah ditambah material lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Adbul Wahab mengatakan, bakal segera melakukan pendataan jumlah kerugian yang dialami warga. Bagi yang rumahnya hanyut, BPBD segera memberikan bantuan material.

“Kami akan siap untuk keluarga korban berupa perumahan, anggarannya ada di BPBD berupa material secukupnya paling tidak akan berdiri seperti semula atau lebih baik, tenaga kerja dari desa,” katanya, Selasa (2/2/2021).

Tiga rumah yang hanyut ini merupakan bangunan semi permanen yang letaknya cukup jauh dari bibir sungai. Namun, karena besarnya air bah yang datang, sehingga terjangannya cukup kuat dan merobohkan ketiga rumah itu.

“Semuanya warga Desa Banjaragung, satu korban berada di Dusun Banjarjo dua rumah di Banjaragung,” ungkapnya.

Abdul Wahab mengakui banjir bandang itu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kediri dan Malang. Hal ini membuat volume air Slumbung yang mengalir dari wilayah Kasembon, Malang bertambah dan menyebabkan aliran sungai di Bareng terdampak.

Pada saat yang sama, derasnya air sungai Slumbung itu juga dibarengi dengan gerusan material tanah disepanjang bibir sungai.Hal inilah yang membuat rumpun bambu dan batang kayu iati hanyut dan terbawa aliran sungai.

Banyaknya material sampah jati dan bambu inilah yang dinilai menyumbat aliran sungai sehingga membuat sebuah jembatan di Desa Banjaragung putus serta jebolnya Dam Pakel.

“Kami sudah kerjasama dengan Dinas Sosial dan PUPR, untuk membuat dapur umum, kemudian PUPR untuk membersihkan material sampah,” terangnya.

“Karena material sampah itu cukup besar, rumpun bambu itu sulit kami angkat dengan seling jadi kami harus memotong dulu sengan senso baru bisa kami angkat,” ungkapnya.

Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Bareng tepatnya di Desa Bareng dan Banjaragung diterjang banjir bandang pada, Senin, 1 Februari 2021, malam.

Menurut warga, air bah mendadak datang dan meluap hingga membuat jembatan dan dam di wilayah setempat jebol.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul