JEMBER, FaktualNews.co– Imron Baihaqi , oknum anggota DPRD Jember yang memukul Dodik Wahyu Rianto, Ketua RT (rukun tetangga) Perumahan Bernardy Land, Kecamatan Patrang, Jember, mengaku bersalah dan meminta maaf.
“Saat itu saya terburu-buru (ngebut di komplek perumahan dengan mobil), karena diberitakan (mendapat kabar) dari saudara saya, abah saya sedang sakit,” kata ujar Imron saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2021).
Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku saat itu dirinya mengebut karena terburu-buru hendak pulang ke rumahnya di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Jember.
Itu dilakukan setelah mendapat kabar dari adiknya yang menyebut ayahnya sedang sakit, dan membutuhkan kehadiran Imron Baihaqi di rumah segera. Akibat mengebut di Perumahan Bernady Landa itulah, Imron ditegur Ketua RT Dodik dan warga. Namun justru Imron memukul ketua RT.
“Saat itu saya terburu-buru (ngebut di komplek perumahan dengan mobilnya), karena diberitakan (mendapat kabar) dari saudara saya, bapak saya sedang sakit,” kata Imron.
Imron mengaku saat itu terburu untuk segera sampai di rumah. “Karena posisi abah saya kritis itu,” sambungnya. Namun demikian, Imron mengakui melakukan pemukulan itu.
“Saya juga minta maaf tentang kondisi saat itu. Karena kondisi juga tidak mungkin (untuk memberikan penjelasan). Sehingga terjadi kejadian seperti itu,” imbuhnya.
Terkait apa yang dialami korban, Imron berjanji akan menemui untuk minta maaf secara langsung. “Ya nanti saya akan menemui dari pihak pelapor tersebut,” ujarnya
Kasus pemukulan itu sendiri berlanjut dengan laporan polisi oleh korban Dodik Wahyu Rianto. Korban Rianto tak terima karena tindakan pelaku saat ditegur di komplek perumahannya berujung pada pemukulan di bagian belakang kepala korban.
Padahal saat itu, korban bersama sejumlah warga lainnya. Bermaksud menegur pelaku yang ngebut saat masuk dalam komplek perumahan, dan juga saat keluar dari wilayah permukiman elit itu.
Informasi yang dihimpun di Perumahan Bernady Land Blok Gardenia tersebut, Imron Baihaqi diketahui beberapa kali tampak mengebut mobilnya di daerah permukiman itu.
“Orangnya (Imron) sering ke sini (Blok Gardenia Perumahan Bernady Land). Keluar masuk ke sini, mengunjungi rumah kenalannya,” kata FRS dikonfirmasi di rumahnya.
Ia menduga, Imron kenal baik dengan pemilik rumah yang sering dikunjungi itu. Juga dikenal, yakni perempuan dengan latar belakang pengacara di Pengadilan Agama Jember.
“Paling tidak ada hubungan (karena sering berkunjung), juga (pemilik rumah) dekat dengan pelaku ini. Apalagi pemilik rumah tertutup orangnya, sering keluar dan masuk rumah dan kondisinya selalu tertutup rumahnya,” ujarnya.
“Selain itu, juga kalau pas ada pelaku itu, masuk rumah dan ditutup juga. Kadang ya langsung keluar, tidak menyapa warga,” sambungnya.
FRS juga menambahkan, kunjungan Imron ke rumah temannya itu diketahuinya juga sering. “Juga setahu saya malam (berkunjungnya). Kalau sore ataupun siang hari, saya ataupun warga lainnya tidak tahu, karena kan kami (warga) juga kerja,” ungkapnya.