FaktualNews.co

Sedikitnya 5 Titik di Tulungagung Berpotensi Banjir Ancar

Lingkungan Hidup     Dibaca : 863 kali Penulis:
Sedikitnya 5 Titik di Tulungagung Berpotensi Banjir Ancar
FaktualNews.co/latif syaipudin
Warga Desa Sumberagung Rejotangan saat membersihkan lumpur sisa luapan sungai pada Rabu (3/2/2021).

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Tulungagung sepekan belakangan ini, menjadikan beberapa titik kawasan sungai berpotensi terjadi banjir ancar (air dari pegunungan).

Sedikitnya ada 5 titik potensial yang berpotensi banjir ancar. Masing-masing kawasan saluran sungai di Desa Tugu Rejotangan, Desa Sumberagung Rejotangan, Bok Macan Desa Pojok Campurdarat, Desa Sukoharja Bandung, dan Desa Tunggangrikalidawir.

“Jadi ini sebenarnya sifatnya banjir kiriman, sekitar 2 atau 3 jam pasca menggenang air akan menyusut, atau dalam istilah disebut dengan nama banjir ancar,” terang Kepala BPBD Tulungagung, Soeroto, Kamis (4/2/2021).

Dikatakan Soeroto, beberapa faktor menjadi alasan selain karena intensitas hujan yang sedang tinggi.

“Faktor sampah atau ranting pohon yang menyumbat sungai termasuk seperti yang terjadi di Bok Macan, kayu-kayu menyumbat jembatan sehingga memperparah keadaan,” jelasnya.

Kemudian, diakibatkan air kiriman dari Kabupaten Trenggalek, ketika dam yang ada di Trenggalek di buka maka akan mengakibatkan debit air di parit raya dan parit agung yang melintang hingga pantai selatan akan meningkat.

“Jadi air itu juga kiriman dari sana, sebenarnya kalau ranting-rating tidak sampai menyumbat juga lebih baik, karena potensi luapan air akan lebih sedikit,” paparnya.

Sementara itu, akibat terjangan banjir yang terjadi di 5 titik tersebut, mengkibatkan berbagai kerusakan, khususnya yang paling parah jebolnya tanggul sungai di dekat Bok Macan Pojok dan genengan air di sawah Desa Sumberagung.

“Untuk yang Sumberagung itu, kalau airnya menyusut, semoga saja padi nya bisa kembali hidup, pokok tidak sampai tergenang air di atas 5 hari,” jelasnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar kawasan sungai agar berhati-hati dan waspada. Saya berharap masyarakat juga membantu kebersihan, kalau di bawah jembatan tidak tersumbat harapannya luapan air juga tidak akan meninggi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah