FaktualNews.co

Wanita Tukang Pijat di Mojokerto Tewas Bersimbah Darah

Peristiwa     Dibaca : 1279 kali Penulis:
Wanita Tukang Pijat di Mojokerto Tewas Bersimbah Darah
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah
Korban pembunahan berinisial A saat dievakuasi oleh petugas dari lokasi kejadian di tempat pijat Berkah, pinggir jalan raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (04/01/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Seorang wanita yang bekerja di sebuah tempat pijat Berkah di pinggir Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, ditemukan tewas dengan berlumuran darah, Kamis (04/02/2021).

Wanita asal Nganjuk berinisial A tersebut menjadi korban pembunuhan ditempat panti pijatnya itu.

Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, peristiwa pembununhan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

“Sementara fakta yang diketahui terdapat dua orang perempuan yang sebagai pemijat, salah satu pelanggannya adalah seorang laki-laki yang berdasarkan peristiwa awal tadi ada ketika pembunuhan berlangsung,” katanya pada wartawan di lokasi kejadian.

Ada dua korban dalam peristiwa tersebut. Satu orang mengalami luka tusuk di bagian belakang telinga dan satu orang meninggal dunia dengan luka bacok pada bagian leher.

“Keduanya sudah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah untuk dilakukan perawatan,” jelas Deddy.

Lebih Deddy, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran pelanggan laki-laki yang sebelumnya berada di lokasi kejadian.

“Apakah pemijat tersebut mengenal laki-laki tadi, nanti kami telusuri pada korban yang selamat,” tandasnya.

Masih kata Deddy, di lokasi kejadian ditemukan celana dan baju yang diduga milik laki-laki tersebut. Selain itu, juga ditemukan sebuah arit. Namun belum diketahui apakah arit itu yang digunakan pelaku atau tidak.

“Pada saat kejadian korban terdengar berteriak dan tersangka kabur dengan menggunakan kendaraan roda dua dalam keadaan bugil. Kita lakukan pengejaran,” paparnya.

Sementara, kata Pita, warga sekitar kedua korban merupakan wanita asal Nganjuk dan belum lama tinggal di Mojokerto. Mereka berdua bertempat tinggal di kos-kosan yang tidak jauh dari lokasi.

“Saya kenal dengan mereka berdua masih sekitar dua bulan. Biasanya ya saya yang mengantarkan bekerja. Tapi akhir-akhir ini tidak,” ujarnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh