Peristiwa

Curhat Korban Banjir Jombang: Semua Hanyut, Termasuk Beras BPNT

JOMBANG, FaktualNews.co – Sudah tiga hari sejak Kamis (4/2/2021) ratusan pengungsi korban banjir masih bertahan lokasi pengungsian di Balai Desa Manisrenggo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.

Salah seorang korban banjir, Marsiti (46) menceritakan, saat banjir datang dia dan warga lainnya mengaku tak sempat menyelamatkan barang berharga miliknya.

Bahkan, stok bahan makanan maupun kasur serta pakaian milik warga itu semua hanyut terbawa arus banjir.

“Semua hanyut kasur, beras, baju di lemari semua terbawa banjir, enggak tahu nanti pulang apa yang dimasak. Berasnya yang dapat dari BPNT juga hanyut,” kata Marsiti berkeluh kesah di lokasi pengungsian Balai Desa Gondangmanis, Sabtu (6/2/2021).

Marsiti mengungkapkan, banjir seperti saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Marsiti dan para tetangganya pun mengaku kaget dan tak siap dengan musibah tersebut. Sejak pertama banjir, ketinggian genangan air di rumahnya mencapai atap.

“Sekarang sedikit surut tapi masih satu dada, makanya mau pulang masih tidak diperbolehkan,” ungkapnya.

“Semoga nanti setelah pulang ada yang dimakan, sebab berasnya hanyut semua,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, banjir terjadi sejak Kamis, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Besuk dan Brawijaya yang melintasi wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

Banjir itu terus meluas. Ada lima desa yang terdampak luapan air sungai itu. Genangan air juga masuk ke ratusan rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari lutut orang dewasa hingga satu meter lebih.

Wilayah yang terdampak banjir, antara lain Desa Banjarsari, Gondangmanis, Brangkal, serta Desa Pucangsimo dan Desa Bandar Kedungmulyo.

Banjir paling parah melanda 3 dusun di Desa Gondangmanis, dengan hingga ketinggian hampir 2 meter.