JOMBANG, FaktualNews.co – Tak hanya manusia yang menjadi korban banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Sapi dan binatang ternak lainnya pun terpaksa harus diungsikan ke tempat aman.
Pantauan di lokasi, sapi dan binatang ternak lainnya diungsikan di lokasi aman sepanjang jalan depan Balai Desa Gondangmanis dan dijaga oleh pemiliknya masing-masing.
Para pemilik ternak mengaku sudah tiga hari ini menunggui ternak mereka. Sapi dan kambing itu merupakan satu-satunya harta benda yang bisa mereka selamatkan.
“Ini sudah tiga hari tidur di sini, menunggui sapi. Punya saya hanya satu ekor. Ini banjir yang paling parah, sebelumnya tidak pernah,” ujar Ngaitini (60) salah satu korban banjir.
“Kami malah gak menunggui istri, sapi yang kami jaga,” saut bapak-bapak pemilik sapi lainya.
Hal senada juga diungkapkan Marsiti (46). Dia mengatakan sapi dan kambing warga masih terselamatkan, sementara ratusan ekor mentok dan ayam tidak tahu kemana perginya.
“Semua mungkin mati. Ayam, mentok, lele hanyut sudah tidak punya apa-apa lagi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di Kecamatan Bandar Kedungmulyo sejak Kamis (4/2/2021) banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Besuk dan Brawijaya.
Banjir itu terus meluas. Ada lima desa yang terdampak luapan air sungai itu. Genangan air juga masuk ke ratusan rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari lutut orang dewasa hingga satu meter lebih.
Wilayah yang terdampak banjir, antara lain Desa Banjarsari, Gondangmanis, Brangkal, serta Desa Pucangsimo dan Desa Bandar Kedungmulyo.