FaktualNews.co

Dampak Banjir Rejotangan Tulungagung, Distribusi Air PDAM Terputus

Peristiwa     Dibaca : 742 kali Penulis:
Dampak Banjir Rejotangan Tulungagung, Distribusi Air PDAM Terputus
FaktualNews.co/istimewa
Kondisi pipa yang terputus sesaat setelah terjangan banjir.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Distribusi air bersih di PDAM cabang Rejotangan menjadi salah satu bidang terdampak banjir Desa Sumberagung pekan lalu. Ini terjadi akibat putusnya pipa transmisi atau pipa utama.

Akibatnya 1010 pelanggan PDAM terganggu mendapatkan distribusi air bersih PDAM. Pipa yang terputus ini berada di Desa Tanen disepanjang 200 meter dengan 7 titik yang mengalami kerusakan.

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Cahya Agung Kabupaten Tulungagung, Joko Purnomo mengatakan, di lokasi kerusakan tersebut terdapat pergeseran tanah yang mengakibatkan terputusnya pipa tranmisi dengan diameter 150 di desa Tanen dalam radius 200 meter.

“Jadi benar pada hari Jumat kemarin itu pipa milik kami di cabang Rejotangan itu ditemukan terputus akibat pergeseran tanah,” kata Joko Purnomo, Selasa (9/2/2021).

Joko menambahkan saat ini pihaknya sedang mengupayakan perbaikan pada pipa tersebut. Pihaknya melakukan perbaikan sementara dengan cara manual yakni memakai Giboult yang berfungsi untuk menutup sambungan pipa untuk menutup kebocoran.

“Saat ini sedang pengerjaan, diperkirakan satu atau dua hari selesai. Tetapi mulai bisa digunakan itu lusanya, karena setelah pengerjaan selesai. Itu harus diisi air dulu sampai memenuhi kapasitas, barulah setelah itu bisa kembali di distribusikan ke pelanggan,” ungkapnya.

Dikatakan oleh Joko, berdasarkan laporan kepala cabang, disetiap musim hujan dimana dengan curah hujan yang sangat tinggi dan lebat. Di daerah Desa Tanen utamanya pada titik tempat pipa PDAM berada selalu rawan terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan pipa tersebut putus akibat dari pergeseran tanah.

Untuk itu, pihaknya juga merencanakan untuk melakukan pemindahan jalur pipa di daerah tersebut, agar nantinya hal-hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Kalau anggarannya ada, pasti akan kami lakukan pemindahan jalur tahun ini, kalau tidak ada otomatis kita agendakan tahun depan. Tetapi coba kami koordinasikan dahulu dengan internal kami terkait pemindahan itu dan membahas soal besaran anggaran yang dikeluarkan,” jelasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah