FaktualNews.co

Resmian Pasar Legi, Bupati Ponorogo Disambut Demo Pedagang, Tuntut Transparansi Kios

Peristiwa     Dibaca : 540 kali Penulis:
Resmian Pasar Legi, Bupati Ponorogo Disambut Demo Pedagang, Tuntut Transparansi Kios
FaktualNews.co/bagus subkhan
Unjuk Rasa Pedagang di depan bangunan baru Pasar Legi Ponorogo

PONOROGO, FaktualNews.co – Puluhan pedagang Pasar Legi Ponorogo menggelar unjuk rasa menuntut transparansi pembagian kios. Demo dilakukan bersamaan peresmian Pasar Legi oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Selasa (09/02/2021).

Aksi demo dilakukan dengan berjalan mengelilingi pasar, membawa dan membentangkan banner yang berisi tuntutan. Tuntutan ditujukan kepada Dinas Perdagkum dan Bupati Ponorogo.

Salah satu koordinator lapangan Dono, meneriakkan bagaimana mereka ingin lapak mereka dikembalikan. “Kembalikan lapak kami, kami resmi!,” teriak Dono.

Menurutnya para pedagang lama di lantai bawah Pasar Legi tersebut telah dialihkan ke sejumlah pihak yang sebenarnya bukan pedagang lama dan tidak memiliki hak atas lapak tersebut.

“Kita hidup sengsara berdagang dengan kondisi tidak nyaman dengan kondisi yang panas. Anak-anak kami sampai ada yang jadi kuli batu karena bapak ibunya hidup susah,” katanya.

Ketua Forum Komunikasi Pedagang Kios Pasar Legi Eko Wahono  menyesalkan sikap dan kebijakan Dinas Perdagkum yang hingga saat ini belum memberikan kejelasan terkait system pembagian kios.

“Di lantai satu itu ada 44 pedagang lama yang menempati kios Pasar Legi. Namun, jumlah kios tadi justru berkurang jadi 34 kios pasca-pembangunan  gedung baru Pasar Legi. Parahnya lagi, jumlah tersebut masih dipangkas 13 kios oleh Dinas Perdagkum”, jelasnya.

Menurut kabar yang beredar, 13 kios tersebut diperuntukkan bagi Kejaksaan, Kepolisian, penjual emas/perhiasan, perbankan, dan UMKM.

“Sebanyak 13 kios diminta Dinas Perdagkum, terus bagaimana dengan kios kami selaku pedagang lama. Kok malah 13 kios diminta demi kepentingan yang tak jelas tanpa mengajak rembuk para pedagang, dan tahu-tahu sudah diplot,” sambungnya.

“Tak peduli bersamaan dengan peresmian Pasar Legi yang dilakukan oleh Bupati Ipong. Kami para pedagang lama menuntut hak kami yang sudah dirampas,” pungkasnya.(bagus subkhan)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah