JEMBER, FaktualNews.co – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jember memilih bersikap kritis terhadap pemerintahan H Hendy Siswanto – KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). Pilihan itu dilakukan, karena partai berlambang kepala banteng moncong putih itu ingin tetap memperjuangkan kepentingan wong cilik. Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Sikap kritis itu, akan dilakukan mulai dari proses penyusunan RPJMD dan RAPBD, yang nantinya akan dilakukan paslon pemenang dalam Pilkada 9 Desember 2020 kemarin.
“Tentunya menjadi hak bupati terpilih, untuk menyusun RPJMD dan juga pengaplikasiannya dalam membahas RAPBD. Terutama hal-hal yang perlu dikritisi soal sumber daya di Jember harus kita sampaikan. Sebagai sikap kritis kami ke depan,” kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Widarto, saat konferensi Pers di Kantor DPC PDI Perjuangan terkait Pernyataan Sikap Partai, Rabu (10/2/2021) siang.
Sikap tegas untuk tetap kritis ini, kata Widarto, bukan bertujuan menghambat proses pembahasan RPJMD ataupun RAPBD nantinya.
“Karena kita memahami kondisi Jember seperti ini. Tentunya apa yang jadi prioritas, (apalagi) kaitannya pandemi, kebutuhan pokok harus menjadi prioritas,” katanya.
Namun demikian, yang perlu menjadi garis bawah dari sikap kritis yang diterapkan partai besutan Megawati ini. Terkait upaya menolong masyarakat atau wong cilik.
“Tidak kemudian membantu dengan hal-hal yang bersifat bansos saja, apalagi hanya beraroma pencitraan. Tapi harus ada upaya jangka panjang untuk bagaimana bangkit dan keluar dari belenggu Pandemi (Covid-19) saat ini,” tegasnya.
Senada dengan yang disampaikan Widarto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo juga mengamini langkah sikap kritis yang dilakukan partai yang menaunginya.
“RPJMD adalah gambaran rencana kerja bupati terpilih sesuai visi misi yang dibawanya saat kampanye dulu. Namun kami tegaskan, bahwa proses (pembahasan) RPJMD itu, harus direalisasikan sesuai kepentingan rakyat,” kata pria yang akrab dipanggil Ipung itu.
Sikap yang dipilih partainya itu, akan terus diterapkan hingga nanti pada Pilkada 2024 mendatang. “Ini sikap pilihan kami, tanpa ada unsur kepentingan apapun. terkait solusi Pandemi, kami menyadari menjadi sebuah perhatian. Tapi jangan hanya memberi ikan, tapi kailnya untuk nantinya bisa bangkit dari pandemi ini,” katanya.