Advertorial

Bupati Jombang Cek Kondisi Infrastruktur Pasca Banjir di Bandar Kedungmulyo

JOMBANG, FaktualNews.co – Bencana banjir yang menerjang Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang pada Kamis (4/2/2021) lalu, kini sudah mulai surut. Beberapa warga desa juga sudah mulai meninggalkan tempat pengungsian untuk kembali kerumah.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab didampingi Kepala OPD terkait kembali mengunjungi Kecamatan Bandar Kedungmulyo tepatnya melihat kondisi Jembatan di Desa Brodot yang putus akibat gerusan Sungai Konto, Rabu (10/2/2021).

“Tahun ini 2021, akan segera kita prioritaskan untuk perencanaan pembangunan, dianggarkan melalui perubahan anggaran, jadi mudah mudahan tahun depan (2022) jembatan ini bisa segera dibangun,” tutur Mundjidah.

Menurutnya karena ini merupakan jembatan yang panjang, jadi perlu perencanaan dan penganggaran yang matang. Kalau melalui anggaran bencana saja tidak akan cukup, jadi harus dianggarkan melalui APBD, tambahnya.

“Saya juga menghimbau masyarakat Jombang juga yang ada dilokasi bencana untuk tetap waspada dengan virus covid 19. Tetap laksanakan protokol kesehatan secara ketat. Sebab Jombang masuk dalam status zona merah. Sehingga Jombang harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mulai 9 Pebruari sampai dengan 22 Pebruari 2021. Hal ini sebagaimana Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di tingkat desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019,” tandas Bupati Jombang.

Tidak hanya itu, Mundjidah Wahab juga mengecek langsung kondisi jalan penghubung antara Desa Brangkal – Proko di Kecamatan Bandarkedungmulyo yang terputus akibat tergerus banjir.

“Gerusan air banjir telah mengakibatkan jalan ini putus, saya sangat berterima kasih masyarakat secara swadaya membuat jalan jembatan darurat sementara, agar bisa dilewati sepeda motor juga pejalan kaki. Dan hari ini saya bersama dengan Dinas terkait ada PUPR, Perkim, BPKAD, BPBD untuk mengecek langsung kondisi infrastruktur. Insyaallah pembangunan jalan penghubung ini akan segera dianggarkan dan bisa dilaksanakan tahun ini,” pungkas dia. (*)