JOMBANG, FaktualNews.co – Lingkungan Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona merah Covid-19 dikenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat.
Hal ini disampaikan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, saat dikonfirmasi mengenai status zona merah yang disandang wilayah Kabupaten Jombang, ketika mengunjungi lokasi korban banjir di Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Rabu (10/2/2021).
Di Kabupaten Jombang sendiri ada banyak RT yang sebenarnya berstatus zona merah. Hanya saja secara detail, bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini mengaku tak hapal satu per satu. Namun, sejauh ini ada tujuh desa yang telah dikenakan kebijakan itu.
“Benar Jombang kembali zona merah, data ada di Dinkes, tapi kita terapkan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri ( nomor 3 Tahun 2021 tentang PPKM). Jadi aturanya sesuai itu, basisnya penentuan zona setiap RT mulai 9 Februari kemarin,” ujarnya.
Bupati Mundjidah Wahab juga menjelaskan, lingkungan yang berstatus zona merah yakni RT yang memiliki warga dengan kasus covid-19 diatas 10 orang. Disusul zona oranye dengan angka kasus sebanyak 5-10 orang, kemudian zona kuning di angka 1-10 orang dan zona hijau yang berarti bebas dari sebaran virus corona.
Sesuai status itu, tentunnya, kata Bupati, perlakukan lingkungan itu juga akan dibedakan.
“Perlakukan seperti tempat ibadah yang harus dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas, dilarang kerumunan, kemudian sekolah juga wajib daring,” pungkasnya.
Kabupaten Jombang kembali menyandang status zona merah kasus positif covid-19. Berdasarkan laman info Covid-19 Jawa Timur, perubahan status ini terupdate sejak satu hari lalu, Rabu (10/2/2021)
Bahkan, status ini merupakan satu-satunya daerah di Jawa Timur, sebab wilayah lainya sudah dipetakan oranye bahkan beberapa kabupaten lainnya sudah berwarna kuning.
Sementara berdasarkan data covid-19 Dinas Kesehatan Jombang, terupdate terakhir pada Selasa, 9 Februari 2021 pukul 14.00 Wib, tercatat 3.731 kasus komulatif positif covid-19 dengan 111 orang yang masih dirawat dan angka kematian 351 orang atau sebanyak 9,4 persen dari total kasus yang ada.
Kecamatan dengan kasus terbanyak yakni Kecamatan Jombang dengan total 36 kasus disusu Tembelang dengan total kasus sebanyak 15 orang.