Kuliner

Uniknya Tajin Palappa Bubur Bumbu Kacang Khas Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Situbondo terkenal dengan kekayaan wisata kulinernya selain itu juga Kabupaten di Jawa Timur ini dikenal akan wisata pantai.

Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Situbondo selain berwisata tidak ada salahnya mencicipi kuliner khas wilayah yang terletak di daerah pesisir utara Jawa di kawasan Tapal Kuda.

Daerah ini dikelilingi dengan perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Letaknya yang strategis, yaitu di tengah jalur transportasi darat Jawa-Bali menjadikan kegiatan ekonominya begitu aktif.

Banyak makanan khas Situbondo yang ditawarkan untuk Anda cicipi, seperti salah satunya tajin palappa. Makanan yang terbuat dari bubur dengan campuran bumbu kacang menjadikan kuliner ini cukup nikmat saat disantap apalagi dengan ditemani teh hangat.

Tajin palappa khas Situbondo wajib Anda coba ketika berkunjung Kabupaten yang ada di kawasan Tapal Kuda ini dijamin akan ketagihan.

Makanan ini aslinya berasal dari Madura. Dalam bahasa daerah Madura, Tajin artinya adalah bubur, dan Palappa adalah bumbu.

Tajin palappa biasanya disajikan dengan rebusan sayur kangkung dan tauge yang kemudian di atasnya dibubuhi bumbu kacang yang encer. Tajin Palappa berbeda dengan bubur ayam pada umumnya, bubur khas Situbondo ini justru tidak menggunakan saweran ayam, melainkan dilengkapi dengan sayuran.

Tajin Palapa akan semakin lezat disantap dengan bakwan goreng serta sambal. Cara penyajiannya, pertama tuang bubur di mangkuk, beri kangkung dan tauge, lalu siram bumbu pecelnya dan terakhir diberi irisan bakwan atau ote-ote.

Kuliner tradisional yang sudah dihidangkan secara turun-temurun ini menjadi salah satu hidangan sarapan wajib bagi warga di Kabupaten Situbondo. Tajin Palappa banyak dijual di pinggir jalan oleh para pedagang kaki lima. Salah satunya kedai milik nenek Sya’ati di Lingkungan Cappore, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo.

Satu porsi bubur khas Situbondo tajin palappa dijual Rp 5 ribu rupiah. Murah bukan tidak sampai menguras kantor Anda.

“Zaman dulu tajin palappa dijual sangat murah 400 rupiah perporsi. Tapi sekarang jadi Rp 5 ribu perporsinya,” kata  nenek Sya’ati yang sudah berjualan tajin palappa sejak tahun 1970-an.

Menurutnya peminat tajin palappa tidak hanya warga lokal Situbondo, namun banyak warga dari luar daerah yang juga datang, hanya untuk menikmati kuliner khas Situbondo.

“Selain itu, untuk memberikan aroma yang khas, proses memasak bubur atau tajin,   saya menggunakan tungku dengan bahan kayu bakar,” tandas nenek Sya’ati.

Sekadar diketahui, pada tahun 2009 lalu, kuliner khas Situbondo “Tajin Palappa” memecahkan rekor MURI, dengan kategori paling banyak makan tajin palappa. Karena saat itu, Pemkab Situbondo menggelar makan tajin palappa,  dengan jumlah peserta sebanyak 4060 orang.