FaktualNews.co

Omzet Pasar Wit-witan Banyuwangi Anjlok Terhantam Pandemi

Wisata     Dibaca : 1298 kali Penulis:
Omzet Pasar Wit-witan Banyuwangi Anjlok Terhantam Pandemi
FaktualNews.co/Abdul Konik
Suasana pasar Wit-witan yang tampak lengang pada Minggu (14/2/2021) pagi.

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Selama pandemi, banyak sektor yang terkena dampaknya, terutama sektor ekonomi.

Pasar Wit-witan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi yabg hanya buka setiap Hari Minggu mulai jam 07.00 pagi hingga 11.00 WIB, misalnya, omzetnya diklaim sampai turun 60 persen.

Penurunan omzet pasar wisata dan kuliner yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Alasmalang itu terjadi pada semua jenis usaha yang ada.

“Omzet saat pandemi sudah jauh berkurang, mas, Omzet parkir sebelum pandemi bisa 800 ribu, sekarang hanya dapat 300-400 ribu saja, begitu Juga dengan pedagang. Dari 40-an pedagang hanya mendapatkan omzet 450 ribu saja,” kata Ketua Bumdes Desa Alasmalang, Endang Listyowati, Minggu (14/2/2021).

Berdasarkan data yang terdaftrar di pasar yang hanya menawarkan makanan dan kerajinan khas Banyuwangi ini, dari 78 pedagang, saat ini hanya 40 pedagang yang berjualan. Lainnya memilih tidak berjualan karena pembelinya tidak seperti sebelum pandemi.

“Mungkin karena sepi itu mas, dari pada daganganya tidak terjual buang buang modal jadi mereka memilih libur sementara, mungkin seperti itu sambil menunggu ekonomi pulih lagi,” imbuhnya

Pantauan di Pasar Wit-witan pada Minggu pagi, banyak kursi kosong yang tidak ditempati pengunjung. Suasananya bisa dibilang hampir lengang, tak seperti sebelumnya yang ramai pengunjung.

Indriya Nur Fatayati, salah seorang pedagang di Pasar Wit-witan, yang berjualan martabak dan kentang goreng, mengatakan, pendapatannya turun drastis semenjak adanya wabah virus Corona.

“Saya biasanya menyediakan 10 kotak kentang mentah itu habis terjual, tapi untuk saat ini, satu kotak saja bisa terjual habis itu sudah bersyukur,” katanya singkat.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh