FaktualNews.co

Valentine Saat Pandemi, Penjual Buket di Mojokerto Tetap Panen Orderan

Kewirausahaan     Dibaca : 959 kali Penulis:
Valentine Saat Pandemi, Penjual Buket di Mojokerto Tetap Panen Orderan
FaktualNews.co/Muhammad Lutfie Hermansyah
Dia Prayogi menunjukkan buket bunga pesanan pelanggan untuk perayaan valentine, Minggu (14/02/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Meski masih dalam masa pandemi, tahun ini penjual buket di Mojokerto tetap ramai order untuk perayaan valentine.

Dio Prayogi, pemilik salah satu toko bunga di Mojokerto mengatakan, pemesanan buket untuk perayaan valentine sudah mulai mengalir sejak H-5. Biasanya, puncak permintaan paling banyak pada hari H.

“Pelanggan bisa memesan buket bunga sesuai dengan permintaan maupun sesuai dengan katalog yang ada di Instagram (IG) dan bisa diantar sesuai alamat pengirim. Namun hanya untuk di wilayah Mojokerto saja,” katanya saat ditemui di toko bunga Cahay Florist, Jalan KH. Usman Desa/Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Minggu (14/02/2021).

Selain itu, Dio juga menerima pesanan via daring dari luar Mojokerto. Namun, jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya jauh berbeda, karena kondisi pandemi Covid-19 pesanannya menurun.

“Ada yang pesan dari Jakarta minta dibikinkan buket bunga dan dikirim ke kekasihnya di Mojokerto. Memang saat ini, pandemi Covid-19 juga terjadi penurunan. Tahun kemarin, kita habis 1.000 tangkai mawar,” Ujarnya.

Kebanyakan para pelanggan datang langsung ke toko bunga ini. Mereka hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk bisa membawa pulang buket bunga.

Selain buket bunga, Dio juga menyediakan buket boneka, cokelat, dan uang. “sesuai pesanan karena sekarang masyarakat sudah update,” ungkapnya.

Harga bunga mawar sendiri, yang sebelumnya Dio mematok harga Rp5 ribu per tangkai. Akan tetapi saat ini mengalami kenaikan harga dari petani, jadi harga mawar per tangkai Rp8 ribu.

“Untuk buket bunga paling kecil dengan delapan tangkai mawar dengan harga Rp50 ribu. Satu buket, bisa tiga jenis bunga. Mawar, pikok bunga kecil-kecil itu sama daun ruskus,” jelasnya.

Untuk perayaan valentine tahun ini, tiap hari rata-rata 25 pesanan. Kalau tahun lalu bisa sampai 40 pesanan per hari. Untuk harga buket mulai Rp50 ribu sampai sesuai permintaan, semakin banyak bunga semakin mahal.

“Alhamdulillah masih ada tidak sampai kosong. Untuk karangan bunga, tiap hari ada satu pesanan sehingga kita punya stok bunga untuk memenuhi pesanan,” papar Dio.

Yang paling diburu pada saat hari Valentine, menurut Dio adalah bunga mawar mawar. Meski demikian, ia mengaku kesulitan memperoleh bunga mawar bewarna mewarah dari petani yang ada di kota Batu.

Hal itu imbas dari hujan disertai angin terus melanda kawasan pertanian bunga kota Batu, sehingga para petani mengalami kekurangan stok bunga mawar merah.

“Permintaan bunga mawar merahbanyak tapi bunganya sulit. Yang susah bunga mawar dan baby breath,” jelasnya.

Untuk mengatisipasi kekecewaan pelanggan, Dio menawarkan buket bunga lain. Seperti bunga wawar warna putih dan pink.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh