FaktualNews.co

Hoaks, Korban Kapal Tenggelam di Perairan Giliraja Terdampar di Kangean Sumenep

Peristiwa     Dibaca : 867 kali Penulis:
Hoaks, Korban Kapal Tenggelam di Perairan Giliraja Terdampar di Kangean Sumenep
FaktualNews.co/supanjie
Tangkap layar informasi yang viral perihal kabar ditemukannya ABK KM Berhasil II yang karam di perairan pulau Giliraja, Giligenting.

SUMENEP, FaktualNews.co-Warga Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan dengan kabar ditemukannya salah satu ABK (anak buah kapal) KM Berhasil II di perairan pulau kangean. Penelusuran media ini, kabar tersebut adalah hoaks alias tidak valid.

Kabar tersebut tersiar luas berawal dari informasi yang dirilis salah satu radio swasta di Madura. Ari, warga desa Kapedi, Kecamatan Bluto, menginformasikan via telepon saat radio tersebut sedang on air.

Jurnalis faktualnews.co mencoba menelusuri kebenarannya, berbekal nomor telepon pemberi informasi awal yakni Ari, yang diperoleh dari Kepala Desa Lobuk, Moh Saleh, melalui sambungan telepon Ari bercerita kabar tersebut ia peroleh dari rekan di Kangean.

“Iya keluarga korban (ABK atas nama Endin warga Kapedi) saat ini sudah bersiap-siap untuk menjemput ke Kangean,” sebutnya, di balik sambungan telepon, Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 13.21 WIB.

Ari, mengaku sebagai tetangga dekat korban. Bahkan guna memastikan kebenaran informasi tersebut, pria asal Kapedi ini memberikan nomor telepon famili korban, bernama Marsawi.

“Ini saya ada nomor keluarganya, sampean bisa telepon langsung ya,” singkatnya.

Guna mengkonfirmasi kepastian kabar tersebut, media ini kemudian menghubungi Marsawi. Di seberang sambungan telepon, terdengar suara perempuan, yang membenarkan nomor yang jurnalis faktualnews.co hubungi adalah Pak Marsawi.

Perempuan tersebut mengaku sedang berada di rumah pemilik KM Berhasil II H Syaiful Hidayat. Namun dia menyangkal informasi telah ditemukannya ABK yang hilang tersebut.

“Iya benar (nomornya Pak Marsawi), tapi sampai saat ini belum ditemukan Pak, ini saya sekarang ada di Lobuk, kabarnya salah itu,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Desa Lobuk, Moh Saleh juga menepis ihwal informasi ditemukannya ABK KM Berhasil II yang tenggelam di perairan Giligenting, Senin (15/2/2021) dini hari kemarin.

“Saya sempat dapat informasi itu juga, namun setelah dikroscek ternyata belum ditemukan. Saya sudah kroscek langsung ke pemilik perahu, kemudian pemilik perahu juga sudah memastikan ke pihak keluarga, bahwa kabar itu tidak betul,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada semua pihak agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Kami berharap kepada semua pihak agar tidak menyebarluaskan informasi yang belum dikroscek kebenarannya, apalagi ini soal nyawa, kasihan keluarga,” harapnya.

Berdasarkan kabar yang sempat viral, di sejumlah grup WhatsApp, Ari warga Desa Kapedi ini mengaku mendapatkan informasi ditemukannya Endin (Zainuddin) salah satu dari tiga korban hilang dalam kecelakaan laut di selatan perairan Giligenting, ditolong nelayan asal Kangean.

Endin dikabarkan selamat dalam peristiwa nahas tersebut. Korban disebut menelpon langsung ke pihak keluarga di Kapedi dengan meminjam HP warga setempat.

Bahkan dalam postingan tersebut juga menyebut pihak keluarga tengah bersiap menjemput korban ke pulau Kangean.

Hasil penelusuran faktualnews.co, memang ada kabar ditemukannya nelayan di perairan kecamatan Kangayan. Namun yang ditemukan bukannya Endin,  ABK KM Berhasil II yang karam diperairan Giligenting.

Dia adalah Moh Yusuf, nelayan asal Desa Paliat yang dikabarkan tenggelam sekitar 3 hari yang lalu, pada saat memancing ikan diperairan sebelah utara Paliat.

Pria 38 tahun tersebut, merupakan warga Dusun Burumbung, RT 08/RW 08, Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten sumenep.

“Korban Moh Yusuf ditemukan hari ini, sekitar pukul 13.00 WIB oleh nelayan setempat bernama pak Jon,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, dalam keterangan tertulis.

Korban ditemukan nelayan asal Desa Pajenasem, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, dalam kondisi mengapung di perairan ujung barat Paliat, kurang lebih 2 mil dari lokasi korban tenggelam, Selasa (16/2/2021).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags