Banjir di Mojokerto Dipicu Aliran Afvoer Gedang yang Tersumbat
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banjir yang melanda Dudun Gembingan, Desa Jontangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto sejak 16 Januari 2021, dipicu terjadinya sumbatan di alirang afvoer Gedang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Zaini mengatakan, selain diakibatkan oleh hujan intensitas sedang hingga lebih, banjir tersebut oleh dua hal.
Pertama, kondisi sungai Sadar yang debit airnya tinggi otomatis klep afvoer menutup. Fungsi klep tersebut agar air sungai sadar tidak masuk ke afvoer gedang.
Kedua, afvoer gedang dipenuhi tumbuhan enceng gondog, kangkung serta sampah.
“Sebagai gantinya maka pompa air berkapasitas 160 meter kubik per detik difungsikan, sehingga secara pelan air surut walaupun perlahan,” katanya, Kamis (18/02/2021).
Menurutnya, petunjuk Plh Bupati, Didik Chusnul Yakin harus ditindak anjuti dengan cara normalisasi atau pembersihan afvoer Gedang.
“Dalam minggu ini akan segera dilakukan PUPR dan PLH Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Diketahui, banjir tersebut berdampak pada 310 KK, 25 Rumah warga di RT 13, RT. 18, RW. 07 dan 08 teredam air dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. Sedangkan di jalan desa sekitar 50 sentimer.