FaktualNews.co

Ketua KPUD Sidoarjo Jadi Korban Aksi Ganjal ATM, Uang Puluhan Juta Raib

Peristiwa     Dibaca : 654 kali Penulis:
Ketua KPUD Sidoarjo Jadi Korban Aksi Ganjal ATM, Uang Puluhan Juta Raib
FaktualNews.co/Istimewa
Kondisi bilik ATM tempat ketua KPUD Sidoarjo jadi korban ganjal ATM, Kamis (18/2/2021).

SIDOARJO, FaktualNews.co – Komplotan ganjal ATM kembali beraksi di Kabupaten Sidoarjo. Korban terkini adalah M. Iskak (48) Ketua KPU Kabupat3n Sidoarjo.

Akibat aksi kotor tersebut, warga Buduran, Kabupaten Sidoarjo itu pun kehilangan uang puluhan juta.

M. Iskak mengatakan, kejadian itu berawal saat dirinya hendak mengambil uang di sebuah ATM yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. “Di ATM dekat rumah,” katanya, Kamis (18/2/2021).

Waktu itu, dirinya masuk ke bilik ATM yang berada di sebelah utara dan langsung memasukkan kartu ATM, tapi kartu yang dia masukkan hanya masuk separuh. Lantas dia menarik lagi dan mencoba memasukkan lagi kartu ATM tersebut namun tetap tidak bisa.

“Saya memutuskan keluar bilik. Saat berada di depan bilik, ada seseorang yang bertanya ke saya. Kenapa pak, apakah tidak bisa. Saya jawab iya tidak bisa masuk,” terangnya.

Seperti modus ganjal kartu ATM pada umumnya, orang tak dikenal (OTD) tersebut menawarkan diri untuk membantu korbannya. OTD itu pun masuk bilik dan memasukkan kartunya dan bisa masuk namun tidak dilanjutkan bertransaksi.

OTD itu lantas meminta kartu ATM milik korban kemudian dimasukkan ke mesin ATM dan bisa masuk. “Bisa masuk. Apa mungkin kartu saya ditukar, saya tidak tahu,” terangnya.

OTD itu lantas keluar bilik. Namun saat korban memencet nomor pin, dilayar menampilkan bahwa nomor pin salah. Korban mencoba beberapa kali memasukkan pin, tetapi tetap saja pin salah.

“Saya ingat ada orang yang mengintip dari bilik,” katanya.

Karena takut kartu ATM-nya tertelan, korban menekan cancel dan setelah itu mencoba menghubungi call center bank. “Karena tidak terhubung, saya ke bank terdekat,” ucapnya.

Sesampainya di parkiran bank, Iskak kaget setelah mendapat SMS jika ada transaksi penarikan sampai 10 kali dengan total Rp 9,7 juta. Kepanikan terjadi, karena bank tutup, Iskak menemui satpam bank untuk meminta bantuan menelpon call center untuk pemblokiran.

Terlambat, Iskak kembali mendapat SMS bahwa transaksi kembali terjadi sebanyak dua kali dengan nilai Rp 27 juta. “Tersisa hanya Rp 100 ribu,” katanya

Atas kejadian yang menimpanya itu, Iskak melapor ke Mapolresta Sidoarjo.

“Iya ada laporan terkait peristiwa itu. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” terang Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh