NGANJUK, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Nganjuk mulai menyiapkan rencana relokasi untuk korban terdampak longsor di Dusun Selopuro, Desa/ Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Lahan yang sedang disiapkan untuk relokasi tersebut berada di lahan milik Perhutani Desa Ngetos.
Seperti diketahui, ada ratusan warga yang kehilangan rumah akibat longsor. Baik yang rumahnya rusak tertimpa reruntuhan longsor Maupun warga yang rumahnya berada di titik rawan sekitar longsor.
“Berdasarkan evaluasi BPBD Jawa Timur, tanah di sekitar longsor termasuk rawan bencana. Rawan dihuni,” kata Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, Kamis (18/02/2021).
Untuk itulah, kemudian Pemkab memutuskan untuk melakukan relokasi warga terdampak longsor termasuk warga yang rumahnya rawan longsor. “Sudah terdata sekitar 55 KK (Kepala Keluarga) akan direlokasi,” ungkap Novi.
Adapun luas lahan relokasi tersebut yaitu 5,1 hektar lahan Perhutani di Petak 184A. Tepatnya di timur jalan sebelah utara Polsek Ngetos. Lokasi ini berjarak sekitar 5 kilometer dari titik longsor di Dusun Selopuro. “Kami akan segera memproses izin pinjam pakai kawasan hutan ke Perhutani,” lanjutnya.
Terkait anggaran relokasi dan pembangunan rumah serta infrastruktur, Novi mengatakan bersumber dari Pemkab Nganjuk, Pemprov Jatim, dan Kementerian.
Sementara untuk pembangunan rumah relokasi yang diperkirakan membutuhkan waktu 4-5 bulan. Sedangkan hunian sementara masih sedang disipakan oleh Pemkab.