FaktualNews.co

Petani Situbondo Manfaatkan Tanaman Sorgum untuk Pakan Ternak

Pertanian     Dibaca : 550 kali Penulis:
Petani Situbondo Manfaatkan Tanaman Sorgum untuk Pakan Ternak
FaktualNews.co/fatur
Kepala Disnak Keswan Situbondo, Muhammad Hasanudin.

SITUBONDO,FaktualNews.co-Tanaman sorgum mulai diminati para petani Situbondo. Selain sebagai salah satu pangan alternatif, batang tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dengan nutrisi tinggi.

Bahkan, saat ini, kebutuhan para peternak terhadap tanaman sorgum cukup tinggi. Hanya saja pemerintah daerah belum mengetahui secara detail, jumlah peternak yang memanfaatkan sorgum.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan), Muhammad Hasanudin Riawansia mengatakan, indikasi tingginya kebutuhan itu bisa dilihat dari hasil produksi yang selalu habis.

“Begitu diolah, langsung diambil para peternak kita,” kata Muhammad Hasanudin, Jumat (19/2/2021).

Menurutnya, hasil panen sorgum memang langsung dibawa ke rumah produksi. Dari sebelas tempat pengolahan sorgum menjadi pakan, ada lima unit yang sudah efektif berproduksi.

“Hari ini, kami tidak punya stok pakan di rumah produksi, karena sudah diambil semua,”bebernya.

Pria yang akrab dipanggil Udin menambahkan, produksi sorgum memang belum cukup memenuhi kebutuhan pakan ternak. Dia mengaku, kebutuhan pakan memang cukup tinggi. Untuk ternak sapi saja, memerlukan 5,4 juta ton per hari.

“Hanya kebutuhan sapi, belum kambing dan domba. Sementara, produksi sorgum masih jauh dari kebutuhan,” imbuhnya.
Udin menerangkan, usia panen sorgum untuk keperluan pakan ternak antara 60-70 hari.

Di usia itu, menghasilkan nutrisi paling bagus. “Itulah yang terus diputar menjadi pakan. Setelah panen, langsung diolah,” jelasnya.

Di samping menjadi pakan, sorgum juga bisa diolah menjadi pangan. Akan tetapi kewenangan untuk kebutuhan pangan bukan di Disnakkeswan. Itu tupoksi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP).

Lebih jauh Udin menambahkan, pemenuhan pakan saat ini masih dalam pendampingan pemerintah daerah. Ke depan, petani diharapkan lebih mandiri. Kemudian, semakin banyak peternak menanam sorgum.

“Pendampingan dan kehadiran pemerintah memberi contoh dan mencari pola, bagaimana tata kelola sorgum sebagai usaha baru masyarakat,” pungkasnya

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags