FaktualNews.co

KBM Tatap Muka Terbatas di Kota Mojokerto Mulai 1 Maret, Guru Segera Divaksin

Pendidikan     Dibaca : 835 kali Penulis:
KBM Tatap Muka Terbatas di Kota Mojokerto Mulai 1 Maret, Guru Segera Divaksin
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Konferensi pers Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari di Pendopo Rumah Rakyat, Senin (22/02/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Pemerintah Kota Mojokerto mengumumkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas di sekolah jenjang SD dan SMP akan dilaksanakan mulai 1 Maret 2021. Hal itu disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat konferensi pers di Pendopo Rumah Rakyat, Senin (22/02/2021).

Dikatakannya, telah mengeluarkan Surat Persetujuan Wali Kota Mojokerto, tertanggal 16 Februari 2021, Nomor 420/301/417.501/2021 tentang Permohonan Izin Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka jenjang SD dan SMP.

“KBM ini dilaksanakan secara terbatas dilakukan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat,” katanya.

Jumlah siswa SD negeri dan swasta yang akan mengikuti KBM tatap muka sebanyak 12.314. Sedangkan siswa SMP negeri dan swasta sebanyak 8.632 siswa. Total keseluruahan berjumlah 20.946 siswa.

Ada 5 konsentrensi yang menjadi ketentuan dalam penerapan KBM tatap muka terkait dengan protokol kesehatan (prokes) Yakni, kapasitas peserta didik maksimal 50 persen, penggunaan masker 3 lapis, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak, etika batuk dan bersin.

“Siswa dengan kondisi kurang sehat atau ada gejala batuk pilek, maka diwajibkan untuk tidak mengikuti KBM secara tatap muka. Namun cukup mengkuti KBM secara daring,” paparnya.

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu, memastikan saraprasana penerapan prokes telah tersedia di setiap sekolah. antara lain, tersedianya tempat cuci tangan, masker 3 lapis, thermoghan, sekat tempat duduk siswa.

Ia menegaskan, seluruhuh siswa yang mengikuti KBM diwajibkan mendapat izin dari orang tua. hal ini bertujuan untuk kepentingan psikologis.

“Kegiatan KBM harus kita lakukan disatu sisi orang tua punya tanggung jawab untuk ikut menjaga putra-putri agar terselamatkan dari virus Covid-19,” tegas Ning Ita.

Selain itu, Untuk para guru dan tenaga kependidikan di jenjang SD dan SMP diusulkan akan segara di vaksin Covid-19 pada tahap dua yang akan dilaksanakan akhir bulan Februari 2021.

“Mulai dari Satpam, TU, kepala sekolah, sampai guru akan diprioritaskan untuk di vaksin tahap kedua pada penyuntikan pertama,” paparnya.

Ditambahkannya, perapan KBM tatap muka terbatas di Kota Mojokerto merupakan yang pertama di Jawa Timur dan akan diikuti beberapa daerah seperti Bangkalan, Sidorjo, Lamongan, Situbondo, Bondowoso dan Jember. “Insya’ Allah, sama 1 Maret,” Imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah