JOMBANG, FaktualNews.co – Pasangan suami istri, Valupi Widyawati (22) dan Eko Faris Hardryanto alias Domber (25), bandar sabu-sabu yang ditangkap Satuan Resnarkoba Polres Jombang beberapa waktu lalu, diduga dikendalikan oleh seorang penghuni lapas Sidoarjo.
Keduanya sudah sekitar dua bulan meranjau barang haram itu. Selama itu mereka sudah tiga kali melakukan pengambilan sabu-sabu dengan kisaran berat setiap pengambilan sebanyak setengah kilogram.
Barang haram itu kemudian dia ranjau kembali di sejumlah tempat sepi, di antaranya disepanjang by-pass Mojokerto dan beberapa titik pinggirian di Kabupaten Jombang.
“Dia dapat ranjau dari wilayah Mokojerto. Informasinya dari jaringan lapas Sidoarjo dan sudah berjalan 2 bulan, tapi kami masih akan lalukan penyelidikan. pengakuannya sudah tiga kali pengambilan, yang pertama setengah kilogram, kedua setengah kilo, dan ke 3 setengah kilo, kedapatam 4 ons, yang 1 ons sudah dijatuhkan di by-pass Mojokerto,” ungkap Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, saat rilis ungkap kasus narkoba di Mapolres setempat, Selasa (23/2/2021).
Pasutri yang berstatus bandar ini juga mengaku tidak menjual narkotika golongan satu ini secara eceran. Dia hanya bergerak di bawah kendali seseorang berinisial RM.
Setiap pengambilan setengah kilogram, Valupi dan Domber mengaku diberi upah sebesar Rp 2,5 juta dan bonus sabu 5 gram.
“Jadi begitu mengambil langsung diranjau di beberapa tempat di Mojokerto dan Jombang, seperti Sumobito. Rata-rata di dekat tempat sampah,” tandasnya.
“Lalu yang 5 gram bonusnya ini dipakai sendiri untuk nyabu, juga sebagian di jual ke ibunya sendiri Anik. Istilahnya, Anik ini nempil ke anaknya 200-300 ribu. Anik disuruh mantan suaminya, Joko,” imbuhnya.
Agung menuturkan, penangkapan Valupi dan suaminya, Faris alias Domber sebenarnya terjadi tanpa sengaja. Sebab, saat itu yang menjadi Target Operasi (TO) adalah Joko, bapak dari Valupi. Meski demikian, Valupi sendiri sudah dua tahun menjadi TO Polres Jombang.
“Jadi Valupi ini TO dua tahun lalu. Pengembangan dari empat tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya semua mengarah ke Valupi. Dia kabur ke luar Jawa dan kebetulan ini pas pulang, di rumah ibunya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, satu keluarga di Jombang, Jawa Timur ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Jombang, karena diduga menjadi pengguna dan bandar narkotika jenis sabu. Mereka terdiri dari dua orang tua, anak serta seorang menantu.
Mereka diantaranya adalah Joko Hariyanto (46) dan Anik Wijayanti (40) serta anak dan menantunya, Valupi Widyawati (22) serta Eko Faris Hardryanto (25) di Desa Gambiran, Mojoagung.
Penangakapan ini bermula dari penyelidikan petugas yang mencurigai Joko Hariyanto alias Bapak (46) warga asal Desa Bejijong Kecamatan Trowulan, Mojokerto, yang diduga menjadi pengguna sabu.
Setelah dua bulan lamanya melakukan penyelidikan hingga penyamaran, upaya petugas membuahkan hasil. Joko ditangkap beserta barang bukti yang terkait dengan penggunaan narkotika golongan satu itu.
Dari Joko ini kemudian berkembang kepada Anik, yang tak lain adalah bekas istrinya hingga ke anaknya, Valupi dan menantunya atau suami dari Valupi , Eko Faris alias Domber.
“Benar, jadi tersangka Joko kami tangkap di Desa Gambiran Mojoagung pada Rabu, 17 Februari 2021 tengah malam lalu,” pungkasnya.