Kebakaran di Wonokromo Surabaya, Ibu dan Anak Meregang Nyawa
SURABAYA, FaktualNews.co – Peristiwa kebakaran di Jalan Wonosari Kidul 161 Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Surabaya, Kamis (25/2/2021) pukul 23.02 WIB malam tadi. Telah mengakibatkan ibu dan anak kedua meregang nyawa.
Sang ibu, Muji Agustiningsih (49) tewas setelah berusaha menyelamatkan anak keduanya, Yudhistira Septayuda (8) yang tengah tertidur pulas ketika peristiwa kebakaran terjadi.
Bambang Vistadi selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya mengatakan, titik api diduga berasal dari tumpukan bensin eceran yang berada di depan rumah. Bensin eceran tersebut merupakan dagangan milik keluarga ini.
Begitu api mulai berkobar, anak pertama korban bernama Justin Temu Siarana (14) dan ibunya langsung keluar rumah, menjauh dari kobaran api. Namun setelah berhasil menyelamatkan diri, sang ibu baru sadar jika anak keduanya masih berada di dalam kamar.
“Namun sebagai ibu, ingat akan anak yang kedua masih berada di dalam kamar. Yang saat itu tertidur sehingga ibunya masuk kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan anak yang kedua tersebut,” tutur Bambang usai peristiwa kebakaran, Jumat (26/2/2021).
Berharap bisa menyelamatkan sang anak, kobaran api justru makin membesar sehingga keduanya terjebak di dalam rumah. Amukan si jago merah juga menyebabkan atap rumah runtuh. Sementara petugas pemadam kebakaran yang tengah berjibaku memadamkan api tak lagi bisa berbuat banyak.
“Dalam kondisi api besar, anggota unit pos TVRI berusaha masuk untuk melakukan penyelamatan. Namun hanya mampu masuk dari pintu samping sedalam tiga meter dan selanjutnya mundur karena kondisi yg tidak memungkinkan yakni atap mulai runtuh,” lanjut Bambang.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas Damkar bersama kepolisian menggelar penyisiran. Jenazah ibu dan anak ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Keduanya kemudian dievakuasi menggunakan ambulans menuju kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Diketahui, korban sehari-hari membuka konter dan menjual bensin eceran di rumah. Sedangkan sang suami, Suwandi, bekerja di luar kota. Saat ini, rumah dua lantai sebagai lokasi kejadian hangus terbakar.
“Untuk memadamkan api, petugas Damkar menerjunkan 19 unit mobil pemadam kebakaran,” pungkasnya.