JEMBER, FaktualNews.co – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember, Jumat (26/2/2021) sore membuat aliran Sungai di Lereng Gunung Argopuro, Kabupaten Jember meluap. Akibatnya,ratusan rumah warga terendam banjir.
Pasalnya luapan air itu terjadi, karena debit air sungai yang mendadak bertambah. Sehingga berdampak pada 145 rumah yang berada di dekat aliran sungai tersebut.
Ratusan rumah itu terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Diantaranya diantaranya di Kecamatan Patrang, Rambipuji, Sukorambi, Kaliwates, dan Bangsalsari.
Banjir luapan air sungai itu juga berdampak pada 4 musala, 2 rumah lainnya mengalami rusak ringan dan sedang. Selain itu satu jembatan penghubung antar desa putus dan ambrol.
“Penyebab banjir ini, karena hujan yang terjadi sejak sekitar pukul 3 sore. Yang puncaknya pukul 5 sore itu, hujan semakin deras. Sehingga terjadi luapan air di sungai Jompo, dan sungai lain yang hulunya berada di sekitar lereng Gunung Argopuro,” kata Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo, Jumat (26/2/2021) malam.
Akibat aliran sungai meluap, kata Heru, berdampak pada ratusan rumah yang kemudian terendam air setinggi lutut orang dewasa. “Mulai dari setinggi 10 hingga 60 cm terjadi banjir yang merendam ratusan rumah. Jumlahnya total 145 rumah, 143 rumah terendam air, dan 2 rumah rusak sedang dan ringan. Juga merendam 4 musala,” sebutnya.
“Selain itu, jembatan penghubung antar desa di kawasan Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Ambrol dan putus. Sehingga warga terpaksa harus memutar jika akan ke Pusat Kota Jember,” sambungnya.
Selain melakukankan assesment, petugas juga melakukan rekapitulasi dampak dari bencana banjir yang dilakukan oleh Tim Jitupasna. “Untuk nantinya menghitung dampak materiil dari bencana ini,” katanya.
“Untuk upaya mengatasi dampak bencana, BPBD melakukan assessment dan evakuasi kepada warga yang terdampak ke tempat aman dari banjir. Yakni rumah warga lainnya yang kering, atau ke Musala terdekat,” kata Heru.