BLITAR, FaktualNews.co-Satreskrim Polres Blitar bersama Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim kembali melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), sebagai tidak lanjut tewasnya Bisri Efendi (71), warga Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, bos toko mainan yang diduga dibunuh dan dirampok, Minggu (28/2/2021).
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Donny Kristian Baralangi mengatakan, dengan melibatkan tim Labfor Polda Jatim petugas mengambil sampel sidik jari terduga pelaku.
Selain mengambil sidik jari terduga pelaku, petugas juga mengecek rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV, pelaku terlihat terdiri satu orang dan menggunakan jamper dan masker.
“Dari hasil rekaman CCTV, pelaku masuk melalui pintu depan menggunakan jamper memakai masker bercelana buntung. Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku menutup enam kamera CCTV mengunakan lakban,” kata Kasatreskrim Polres Blitar.
Selain itu, Donny menambahkan, pelaku juga memutus kabel kamera CCTV di tempat korban dibunuh. Namun, sambung Donny, dengan alat bukti yang sudah diamankan, secepatnya polisi bisa mengindentifikasi dan segera menangkap pelaku.
“Kami sudah ambil bekas sidik jari, bekas kulit pelaku dan jejak kaki. Saat ini sudah dibawa ke Polda Jatim dan akan diuji di Polda Jatim, guna mengetahui pelaku pembunuhan tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bisri Efendi (71), warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ditemukan meninggal dunia mengenaskan.
Korban pertama kali ditemukan seorang karyawan yang akan masuk toko. Karena curiga pintu toko terbuka sedikit, saksi masuk dan melihat korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergeletak bersimbah darah. Kaki korban terikat lakban, sementara bagian kepala tertutup sarung.