FaktualNews.co

Agenda Awal Setelah Dilantik, Wabup Ngawi Sidak ‘Jeglongan Sewu’

Peristiwa     Dibaca : 667 kali Penulis:
Agenda Awal Setelah Dilantik, Wabup Ngawi Sidak ‘Jeglongan Sewu’
FaktualNews.co/zaenal abidin
Wabup Ngawi bersama kepala DPUPR Ngawi saat sidak jalan rusak

NGAWI, FaktualNews.co-Mengawali kegiatan setelah dilantik, Wabup Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko melakukan inspeksi mendadak (sidak) atas jalan penghubung Kabupaten Ngawi dengan Kabupaten Madiun yang rusak parah, yang sempat viral di medsos dengan sebutan ‘jeglongan Sewu’, Selasa (2/3/2021).

Mas Antok sapaan mantan ketua DPRD Ngawi sidak didampingi Suroso kepala DPUPR bersama staf mendatangi Desa Buduk Kecamatan Kwadungan Ngawi.

Orang nomor dua di Kabupaten Ngawi langsung mengecek kondisi jalan yang sudah rusak parah sejak sekitar lima bulan lalu. Sepanjang jalan menuju Kabupaten Madiun nampak berlubang dan tergenang bekas air hujan.

“Hari ini saya bersama kepala Dinas PU sidak di beberapa ruas jalan. Pak Bupati dalam hal ini memiliki komitmen tinggi terhadap infrastruktur di Ngawi sebagai penopang ekonomi,” jelas Dwi Riyanto Jatmiko kepada awak media.

Wabup mengatakan jalan yang merupakan penopang ekonomi warga, utamanya jalur prioritas akan menjadi perhatian dalam program kerja pasangan kepala daerah anyar itu.

Ini akan dibuktikan dengan mempersiapkan anggaran perbaikan pada 2021 ini. Sebab untuk APBD th 2021 telah disahkan pada bupati sebelumnya.

Menurut PDIP Ngawi ini, kesempatan untuk mengalokasikan anggaran tersebut akan dilakukan pada P-APBD 2021.

“Kita akan melakukan penganggaran perbaikan pada P-APBD th 2021 ini. Jadi pada perubahan P-APBD Bupati akan dilakukan evaluasi terhadap anggaran APBD kita yang memang perlu dilakukan lebih dahulu,” terangnya.

DPUPR Kabupaten Ngawi Suroso mengatakan, jalan yang menjadi prioritas dan segera diperbaiki sepanjang 1,3 Km dengan lebar sekitar 5 meter. Untuk lebar jalan mengikuti dari jalan yang berada di kabupaten Madiun.

“Untuk kondisi jalan yang rusak dan membutuhkan perbaikan sepanjang 1,3 kilometer dan membutuhkan anggaran Rp 3,6 miliar,” urai Suroso.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah