Internasional

Jadi Korban Penculikan, Ratusan Siswi di Nigeria Dibebaskan

ABUJA, FaktualNews.co – Sebanyak 270 sisiwi di Kota Jangebe, yang sebelumnya diculik oleh kelompok bersenjata pada Jumat (26/2/2021) pagi dinyatakan telah dibebaskan. Demikian dikatakan juru bicara Negara Bagian Zamafara, Sulaiman Tanau Anka, kepada Reuters.

Wartawan Reuters di Jangebe melihat lusinan gadis berjilbab Muslim duduk di aula gedung pemerintah negara bagian.

“Alhamdulillah! Ini membuat hati saya senang untuk mengumumkan pembebasan siswa GGSS Jangebe yang diculik dari penahanan,” kata Gubernur Zamfara, Bello Matawalle sebelumnya di Twitter.

“Saya memerintahkan semua orang Nigeria yang bermaksud baik untuk bersukacita bersama kami karena putri kami sekarang aman,” katanya.

Sekolah-sekolah telah menjadi sasaran penculikan massal untuk mendapatkan tebusan di Nigeria utara oleh kelompok-kelompok kriminal bersenjata. Tren buruk itu dimulai oleh kelompok jihadis Boko Haram dan kemudian cabangnya di Negara Islam Provinsi Afrika Barat.

Pemerintah berulang kali membantah membayar uang tebusan. Namun Presiden Muhammadu Buhari mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat di mana ia mendesak pemerintah negara bagian “untuk meninjau kembali kebijakan mereka dalam memberi tebusan kepada bandit dengan uang dan kendaraan”.

Dia, memperingatkan bahwa kebijakan tersebut dapat menjadi bumerang yang menghancurkan.

Penggerebekan di negara bagian Zamfara adalah yang kedua penculikan dalam waktu kurang dari seminggu di barat laut, wilayah yang semakin menjadi sasaran geng kriminal. Pada hari Sabtu, orang-orang bersenjata membebaskan 27 remaja laki-laki yang diculik dari sekolah mereka pada 17 Februari di negara bagian tengah utara Niger.

Pada tahun 2014, Boko Haram menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok di timur laut, dalam penculikan sekolah paling terkenal di Nigeria. Sekitar 100 dari mereka masih hilang.