MOJOKERTO, FaktualNews.co–Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mojokerto sempat memanas, bahkan terjadi cekcok antar-peserta, Minggu (7/3/2021).
Memanasnya Muscab yang berlansung di Aula Kantor PCNU Kota Mojokerto, dipicu ketidakpuasan peserta muscab terkait nama-nama yang akan ditetapkan dalam susunan pengurus. Namun tak lama, emosi peserta bisa diredam dan muscab kembali dilanjutkan.
Selain sempat memanas, DPC PKB Kota Mojokerto juga mengklaim telah mempunyai calon untuk mengahadapi Pemilihan Walikota pada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PKB Kota Mojokerto, Subaidi menjelang demisioner.
“Target kita di pemilu 2024 harus lebih jelas, kita harus bisa menang di Pileg maupun Pilwali. Ya kita sudah menyiapkan calon walikota, Kader PKB sendiri,” katanya.
Subaidi menyampaikan, saat ini PKB sudah mengalami perkembangan yang pesat dan untuk memenangkan pemilihan umum, baik Pusat maupun daerah sudah lebih meyakinkan dari pada 10 tahun lalu.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan terhadap kader PKB kedepan untuk lebih solid. Khususnya sebentar lagi menghadapi hajat Pileg dan Pilwali 2024.
“Semua perbedaan kita selesaikan di meja diskusi. Jangan sampai ada hal kecil bisa membuat kita gagal dalam menghadapi pemilu 2024,” Jelasnya.
Akhirnya, Muscab PKB Kota Mojokerto menghasilkan keputusan ketua DPC PKB Kota Mojokerto yang baru, yakni Masduki Sabil, Sekretaris Junaidi Malik, dan Bendahara Mustafa.
Sedangkan di jajaran Dewan Syuro, Ketua Dewan Syuro KH. Moh. Ismail dan Sekretaris KH. Asaddudin Mudzakir.
Ketua DPC PKB Kota Mojokerto terpilih, Masduki Sabil mengatakan, tugas dari kepengurusan DPC PKB Kota Mojokerto kali ini cukup berat.
Sebab DPP menargetkan perolehan kursi PKB meningkatkan dari empat kursi menjadi enam kursi pada pemilu 2024. “Kita harus kerja keras dan menyiapkan mesin-mesin partai,” katanya.
Ditambahkannya,Pilwali Kota Mojokerto tahun 2024 DPC PKB Kota Mojokerto akan menyiapkan kader terbaik untuk maju. “Ini menjadi rekomendasi dari DPC PKB Kota Mojokerto. Sebab ini merupakan aspirasi yang disampaikan arus bawah. PKB yang dilahirkan oleh NU, menerima dan akan memperjuangkan,” pungkasnya.