FaktualNews.co

Kapal Pencari Ikan di Probolinggo Terbalik

Peristiwa     Dibaca : 689 kali Penulis:
Kapal Pencari Ikan di Probolinggo Terbalik
FaktualNews.co/agus
Petugas saat memantau kapal nelayan yang tenggelam

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Sebuah kapal pencari ikan terbalik di perairan Probolinggo, Senin (08/03/21). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 17 Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan selamat.

ABK yang sebagian besar warga Mayangan, Kecamatan Mayangan itu sudah dievakuasi. Mereka langsung dimintai keterangan di kantor Pol Air Polres Probolinggo, di areal Pelabuhan Tanjung Tembaga.

Kapal Motor (KM) Barokah yang nahas tersebut milik warga Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Hanya saja nama pemiliknya belum diketahui.

Kasat Pol Air Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno menjelaskan, KM yang dikelola warga Mayangan tersebut, terbalik Senin pagi sekitar pukul 05.30 di dekat Pulau Gili Ketapang.

Penyebabnya, kapal tidak kuat menahan beban ABK saat menarik ikan hasil tangkapan di dalam jaring. Sehngga mirng kemudian terbalik.

“Hasil tangkapan ikan banyak. Karena tidak kuat ngangkat ke kapal, dibantu ABK yang lain. Karena seluruh ABK bertumpu pada sisi kiri kapal untuk narik jaring, akhrnya kapal terbalik. Ya, tidak kuat menahan beban. Kapal miring tidak seimbang sehingga terbalik,” jelasnya

Lokasi kejadian menurut kasat polair, berjarak sekitar 2 mil lebih dari Pelabuhan Tanjung Tembaga. Hingga Senin sore, kapal belum dievakuasi karena menunggu sang pemilik.

“Kondisinya terbalik. Kapal masih di lokasi kejadian. Kami evakuasi setelah pemiliknya datang,” katanya, Senin siang.

Para ABK yang terjun ke laut itu, segera ditolong kapal nelayan lain yang kebetulan lewat. Mereka kemudian dibawa kapal yang menolong dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga.

Seluruh ABK kemudian diperiksa kondisi kesehatannya oleh tim medis otoritas pelabuhan. “Sudha kami mintai keterangan,” pungkasnya.

Kepala KSOP (Kantor Syahbandar Otritas Pelabuhan) Subuh Fakkurohman mengatakan, berdasarkan analisis petugasnya, dimungkinkan karena bocor.

“Kemungkinan bocor. Karena cuaca, ombak atau arus dan angin, baik. Sudah kami beri tanda agar tidak mengganggu lalu lintas kapal lain,” ujarnya.

Atas kejadian itu Subuh berharap, nelayan atau pemilik kapal memperhatikan kelayakan atau kelaikan kapal. Jika kapal memang membutuhkan perbaikan, pihaknya akan membantu dan melakukan pengawasan saat perbaikan atau pembenahan. “Kami bantu juga sertifikasinya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah