RSUD Jombang Tak Punya Alat Deteksi Varian Baru Virus Corona B117
JOMBANG, FaktualNews.co-Varian baru virus Corona B.1.1.7 dikabarkan sudah masuk ke Indonesia. Namun RSUD Jombang tak siap menghadapi penyebaran virus yang mengalami mutasi secara struktur ini.
Sebab, rumah sakit plat merah tersebut sejauh ini belum memiliki alat untuk mendeteksi virus jenis baru dari Inggris (United Kingdom) ini.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran menjelaskan, PCR (polymerase chain reaction), alat yang dimiliki RSUD untuk mendeteksi pasien positif terjangkit virus corona atau tidak hanya untuk jenis SARS-COVID-2 (Covid-19 lama).
Karena itu, kalaupun ada kasus baru B117 ini, pihaknya memastikan tidak akan bisa terdeteksi.
“Kalau lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Dinkes saja. Tapi kita dalam pendeteksian positif atau tidak positif, kami tidak sampai melihat karakter virusnya. PCR kita hanya untuk SARS-COV-2, dan kita kita belum punya alat itu. Jadi kalau ada kasus baru, kami pastinya tidak bisa mendeteksi. Sementara ini kami masih dengan penangan program Covid-19 lama,” ungkapnya, Senin (8/3/2021).
Sementara itu, hingga hari ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Jombang terus berkurang dari minggu-minggu sebelumnya.
Sampai akhir pekan lalu, tepatnya Jumat, 5 Maret 2021, dari ketersediaan bed di ruang isolasi RSUD Jombang, hanya terisi pasien sekitar 30-40 persen.
Jumlah ini tak sebanyak bulan lalu dimana jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar covid-19 dan dirawat bahkan sampai melebihi kapasitas ruangan (overload).
“Update semakin berkurang, ilustrasi hari jumat, total bed ada 152 terisi hanya 58 pasien. Jadi menyisakan sekitar 94 bed kosong, proporsinya 30-40 persen keterisian,” pungkasnya.
Seperti disampaikan Kementerian Kesehatan melalui sejumlah media, mutasi virus corona dari Inggris atau varian B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.
