FaktualNews.co

5 Mitos Seputar Seks dan Risiko Kehamilan

Gaya Hidup     Dibaca : 946 kali Penulis:
5 Mitos Seputar Seks dan Risiko Kehamilan
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Sejumlah mitos tentang kapan seorang wanita bisa atau tidak bisa hamil masih banyak dipercaya orang, terutama kalangan muda yang enggan membaca atau belajar.

Berikut 5 mitos dan fakta seputar seks dan risiko kehamilan yang disarikan dari Kaiser Permanente.

1. Baru pertama berhubungan seks

Banyak orang percaya mitos bahwa perempuan tidak bisa hamil saat pertama kali melakukan hubungan seks vaginal.


Artikel menarik lainnya:


Faktanya, hamil tidak ada hubungannya dengan berapa kali Anda berhubungan seks. Jika Anda mendekati masa ovulasi ketika Anda melakukan hubungan seksual, Anda bisa hamil.

2. Seks ketika perempuan masih sangat muda

Sebagian orang percaya bahwa perempuan yang masih muda tidak akan hamil ketika berhubungan badan.

Faktanya, jika perempuan sudah mulai menstruasi, bila dalam situasi dan kondisi normal dipastikan bisa hamil. Beberapa gadis berovulasi beberapa minggu sebelum menstruasi pertama mereka, dan banyak bukti bahwa gadis berusia 10 atau 11 tahun diketahui hamil.


Artikel menarik lainnya:


3. Tak akan hamil bila berhubungan seks sambil berdiri

Posisi tidak ada hubungannya dengan hamil. Sel telur dan sperma dapat bergerak tidak peduli apa pun posisi tubuh. Namun demikian ada saja yang percaya informasi yang lebih bersifat desas-desus itu.

4. Tak akan hamil bila berhubungan seks selama menstruasi

Benar bahwa kemungkinan hamil kecil bila seks dilakukan saat perempuan menstruasi. Namun demikian, jika siklus menstruasi si perempuan pendek (kurang dari 28 hari) atau menstruasi tidak teratur, perempuan tersebut mungkin bisa hamil jika berhubungan seks selama menstruasi.

5. Tak bisa hamil jika berhubungan seks di bak mandi air panas

Mitos ini lebih tidak masuk akal dibanding mitos-mitos lainnya. Mengapa? Karena perempuan tetap bisa hamil jika melakukan hubungan seks tanpa kondom, dimanapun aktivitas seks dilakukan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Kaiser Permanente