FaktualNews.co

Diprotes Warga, Tambang Galian C Tambak Ukir Situbondo Ditutup

Peristiwa     Dibaca : 1305 kali Penulis:
Diprotes Warga, Tambang Galian C Tambak Ukir Situbondo Ditutup
FaktualNews.co/fatur
Sejumlah alat berat yang digunakan untuk mengeruk tanah dan batu di Tambang Tambak Ukir tidak digunakan. Rencananya dikembalikan ke Banyuwangi.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Aktivitas tambang bahan galian C di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo ditutup sementara. Ini dilakukan warga memprotes keberadaan tambang yang merusak jalan, dan kemudian mengadakan pertemuan dengan pengusaha tambang, Rabu (10/3/2021).

Warga mendesak agar tambang tidak beroperasi sementara waktu, sampai pengusaha tambang memperbaiki kerusakan jalan di desa tersebut. Sebab warga butuh jalan yang aman dan nyaman. Mengingat jalan yang dilalui dump truck rusak berat.

Permintaan warga akhirnya disetujui pengusaha tambang. Meskipun sebelumnya, sempat terjadi debat cukup sengit.

Matrosi (45), salah seorang warga Desa Tambak Ukir mengatakan, permintaan warga agar tambang ditutup sementara waktu bukan tanpa alasan.

Menurutnya masyarakat hanya ingin pengusaha tambang bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan jalan. Bukan hanya janji-janji saja.

“Karena selama ini kami terus menunggu, kapan jalan kami bisa kembali seperti semula. Katanya mau diperbaiki. Sampai sekarang ternyata masih rusak,” kata Matrosi.

Dia dan warga berharap dengan penutupan tersebut, pengelola tambang bisa menyegerakan perbaikan. “Saya yakin pengelola tambang akan segera melakukan perbaikan. Karena jika tidak, warga akan tetap menolak tambang beroperasi,” bebernya.

Operator alat berat tambang Tambak Ukir, Kotiban, mengatakan, pengelola tambang sejatinya sudah benar-benar akan menutup usaha tersebut sementara waktu. Terbukti, alat berat yang disewa akan dikembalikan ke Banyuwangi.

“Ini sudah persiapan untuk mengembalikan ekskavator. Karena rugi kalau alat beratnya diam disini, sementara tambang tidak beroperasi,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah