JEMBER, FaktualNews.co-Guna mengisi libur Isra’ Mi’raj, 20 siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) C (Hambatan Intelektual) Jalan Jawa, Kecamatan Sumbersari diajak mendengarkan dongeng tentang kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Isra’ Mi’raj.
Kegiatan mendengarkan dongeng itu diikuti siswa SLB penyandang disabilitas Tuna Grahita, di Aula lantai dua Meotel Hotel Jember, Kamis (11/3/2021).
Kegiatan mendengarkan dongeng itu, sebagai bentuk memperingati Isra’ Mi’raj 1442 Hijriah, serta memperingati Hari Mendongeng Sedunia 20 Maret 2021.
Kepala SLB C (Hambatan Intelektual) Tutik Pujiastuti mengatakan, siswa SLB binaanya baru pertama kali ikut dalam kegiatan ini.
“Pertama kali ini ikut, anak-anak itu kan juga sering ikut kegiatan sekolah. Pembelajaran di sekolah, belajar, menyanyi, dan mendongeng pernah dilakukan. Tapi untuk belajar interaksi langsung dengan ikut mendengarkan mendongeng di hotel ini berbeda,” kata Tutik, sapaan akrabnya.
Dengan berkegiatan di hotel, kata Tutik, bagi siswa yang berkebutuhan khusus itu memiliki pengalaman berbeda.
“Karena yang biasanya hanya interaksi sosial dan komunikasi dengan gurunya, ataupun orang tua, kali ini mereka bisa bertemu orang baru, bagaimana berperilaku di hotel dan mengenal lingkungan yang baru,” katanya.
Selama Pandemi Covid-19 ini, kata Tutik, siswa didiknya hanya berkegiatan di rumah, dan mulai awal Januari 2021 pihaknya menerapkan aturan seminggu sekali ke sekolah.
“Karena siswa berkebutuhan khusus ini, pola dan cara pendidikannya berbeda dengan yang anak-anak normal pada umumnya. Kita harus lebih telaten dan perhatian. Dampak pandemi ini, kurang menguntungkan bagi mereka. Jadi seminggu sekali datang ke sekolah ambil tugas, atau sebaliknya kita (guru) mendatangi ke rumah siswa,” katanya.
Sehingga dengan pengalaman pertama di hotel itu, katanya, memberikan manfaat lebih.
“Yang sangat membantu dalam pola pendidikan anak-anak kami. Karena interaksi sosial bagi mereka penyandang disabilitas Tuna Grahita, memberikan manfaat yang baik dalam kegiatan bersosialisasi,” ucapnya.
Diketahui dalam kegiatan mendongeng itu, juga dalam rangka peringatan Hari Mendongeng Sedunia 20 Maret 2021. Menurut Ketua Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) Jaka, dengan mendongeng memberikan edukasi dan pendekatan yang baik bagi anak-anak.
“Lewat mendongeng ini, kita belajar dari kisah yang dibawakan dan manfaatnya anak bisa belajar budi pekerti dan budaya yang baik. Seperti halnya kali ini yang kita lakukan. Saya mendongeng tentang Rasulullah saat melakukan Isra’ Mi’raj,” katanya.
Pendekatan khususnya ke siswa SLB itu, berbeda pola dan penerapannya. “jadi lewat tepukan tangan dan sedikit joke (lawakan), dengan tujuan agar anak-anak ini fokus. Kemudian pesan moral dan edukasi yang kita sampaikan, bisa bermanfaat sebagi ilmu yang baik bagi mereka,” ujarnya.
General Manager Meotel Jember by Dafam, Helman Dedy Choandra menyampaikan, dalam perayaan Isra Mi’raj ini pihaknya berharap dapat memberikan manfaat bagi sesama, belajar tentang makna Isra Mi’raj dari siswa-siswi SLB Tunagrahita.
“Kita saling belajar, dan memaknai perayaan Isra’ Mi’raj 1442 H kali ini, dengan memberikan manfaat bagi masyarakat. Khususnya untuk teman – teman kecil kami dari SLB Tunagrahita C-TPA Jember,” kata pria yang akrab dipanggil Andra ini.
Dengan kegiatan mendongeng, menurutnya, bisa saling belajar dan berbagi tentang ilmu dan perilaku Nabi Muhammad SAW.
“Tentang siapa Rasulullah, dan bagaimana kita belajar tentang perilaku dan tata krama yang diajarkan Rasulullah itu,” katanya.