FaktualNews.co

Mahasiswa Blitar Raya Desak Polisi Proses Pelangaran Prokes Wali Kota

Peristiwa     Dibaca : 665 kali Penulis:
Mahasiswa Blitar Raya Desak Polisi Proses Pelangaran Prokes Wali Kota
FaktualNews.co/Istimewa
Salah satu mahasiswa saat melakukan orasi di depan Kantor DPRD Kota Blitar, Jumat (12/3/2021).

BLITAR, FaktualNews.co – Massa yang tergabung dalam Mahasiswa Pro Keadilan dari berbagai kampus di Blitar berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Blitar menuntuk pihak berwenang untuk segera menuntaskan pengusutan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang diduga melibatkan Wali Kota Blitar, Jumat (12/3/2021) .

Koordinator aksi M. Nur Robit dalam orasinya menekankan pentingnya polisi untuk tidak tebang pilih dalam menegakkan disiplin prokes. Dia menyebut

“Kami mahasiswa mendorong agar Polres Blitar Kota segera melakukan tindakan yang lebih cepat. Jangan tebang pilih dengan masyarakat kecil,” tegas Robit, Jumat (12/3/2021).

Lebih lanjut Robit mengatakan, pihaknya siap mengawal proses hukum. Karena itu dia berharap polisi tidak ragu-ragu memprosesnya.

“Jadi dalam hal ini, Wali kota Blitar harus memberikan klarifikasi atas kelakuannya yang dinilai masyarakat tidak mengindahkan prokes itu. Saat itu jelas diketahui Wali Kota berjoget dan menyawer. Masyarakat melihat ada tidak keadilan dalam kasus ini,” ujar Robit.

Diberitakan sebelumnya video joget dangdut Wali Kota Blitar Santoso viral di media sosial. Dalam rekaman video berdurasi 4.28 tersebut terlihat dia asyik berjoget bersama sejumlah orang dan biduan.

Dalam rekaman video terlihat undangan yang datang berkerumun tanpa menjaga jarak. Sebagian terlihat tidak memakai masker, sebagian lagi posisi masker diturunkan di dagu.

Santoso telah memberi sanggahan bahwa acara tasyakuran kemenangannya sebagai Wali Kota Blitar 2021-2024 itu melanggar prokes. Kata dia, acara tersebut digelar dengan jumlah undangan terbatas. Selain itu semua yang masuk ruangan juga telah dites suhu badannya dan acara dibatasi hingga pukul 22.00 WIB.

“Kita tetap jaga protokol kesehatan. Acara kita batasi baik waktu maupun undangan yang hadir,” ujar Santoso, beberapa waktu lalu.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh