FaktualNews.co

Rencana Tambang Fosfat di Sumenep Ditolak Warga, Bupati Fauzi: Kami Akan Kaji Serius

Lingkungan Hidup     Dibaca : 799 kali Penulis:
Rencana Tambang Fosfat di Sumenep Ditolak Warga, Bupati Fauzi: Kami Akan Kaji Serius
FaktualNews.co/supanjie
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

SUMENEP, FaktualNews.co-Banyaknya penolakan rencana penambangan Fosfat dari bebagai kalangan, mulai pemuda, mahasiswa hingga tokoh masyarakat di Kabupaten Sumenep, langsung direspon Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Politisi muda PDI Perjuangan ini berjanji segera melakukan kajian secara serius.

Bupati nampaknya tidak ingin gelombang penolakan terhadap rencana penambangan Fosfat tersebut menjadi bola liar yang mengancam situasi keamanan dan kenyamanan masyarakat Sumenep, karena dinilai berdampak terhadap kondisi di Kabupaten Sumenep.

“Kami tidak ingin persoalan fosfat ini menjadi berlarut-larut dan meresahkan masyarakat Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Minggu (14/3/2021).

Langkah kongkret yang akan segera dilakukan orang nomor satu di Sumenep, yaitu dengan melakukan kajian serius untuk mengetahui kemungkinan dampak yang selama ini menjadi kekhawatiran masyarakat.

Kajian itu penting, di antaranya untuk mengetahui apa saja dampak yang akan timbul jika penambangan fosfat dilakukan. Baik terhadap lingkungan, sosial, ekonomi maupun sektor lainnya.

“Kalau dari kajian itu kemudian ternyata memang lebih banyak mudaratnya, baik kepada lingkungan maupun masyarakat, ya, ayuk kita berusaha bersama agar tidak sampai terjadi,” ujar Bupati.

Fauzi lalu menjelaskan, yang berwenang mengeluarkan izin tambang fosfat bukan Pemkab Sumenep, tapi pusat. Namun sambungnya, jika masyarakat menolak maka kemungkinan terjadi aktivitas penambangan akan kecil. Bahkan bisa tidak terjadi.

“Kenapa saya sampaikan hal ini, agar kita terbiasa menempatkan suatu persoalan pada tempatnya. Sehingga jika ada perusahaan sampai mendapat izin, itu tidak disebut Pemkab yang mengeluarkan izinnya,” tegasnya.

Bahkan, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga menegaskan, sejauh ini dirinya tidak pernah diajak berkomunikasi oleh investor manapun terkait rencana penambangan fosfat di Sumenep.

“Kalaupun nantinya ada yang mau berkomunikasi, saya akan arahkan untuk berkomunikasi lebih dulu dengan masyarakat. Khususnya di daerah-daerah yang akan terdampak. Intinya, dalam konteks ini, saya akan bersama masyarakat,” papar suami Nia Kurnia ini.

Mengenai review Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang RTRW Sumenep 2013-2033 yang ditengarai akan memuluskan rencana penambangan fosfat, menurut Fauzi hal itu prosesnya sudah berlangsung sejak dirinya belum menjadi Bupati.

Saat ini proses review Perda RTRW Sumenep itu masih di tingkat provinsi. Setelahnya akan dibicarakan di tingkat pusat, sebelum akhirnya dibahas di DPRD.

“Kita tunggu saja, bagaimana nanti pembahasannya di DPRD. Karena review Perda RTRW itu tidak hanya soal fosfat. Yang pasti, kami akan selalu terbuka menerima aspirasi dan masukan masyarakat untuk Sumenep lebih baik ke depan,” janjinya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah