Kunjungan DPRD Kabupatan Malang ke DPRD Kota Probolinggo hanya Ditemui Setwan
PROBOLINGGO, FaktualNews.co-DPRD Kota Probolinggo, dikunjungi puluhan anggota DPRD Kabupaten Malang, Selasa (16/03/21). Namun, tak satu pun dari 30 anggota dewan Kota Probolinggo, menemui. Tamu itu ditemui Sekretariat Dewan (Setwan), termasuk sekretaris.
Belum diketahui pasti, kemana pimpinan dewan beserta anggota yang lain. Diperoleh informasi, sebagian wakil rakyat tersebut sedang yang kunjungan kerja (kunker).
Hal tersebut diungkap Dwi Putranto, Kabag Umum Setwan kepada sejumlah wartawan. Hanya saja, pria yang juga sekretaris KPU tersebut tidak menjelaskan, komisi berapa yang kunker dan daerah tujuan.
“Kami tidak hafal komisinya. Tujuannya ke daerah mana, saya juga tidak tahu. Pokoknya ada komisi yang kunker. Tadi pimpinan tdak ada,” jawabnya.
Begitu juga dengan pimpinan dewan, Dwi mengatakan, tidak tahu. Mengenai kunjungan 30 anggota DPRD Kabupaten, Dwi mengatakan, dirinya yang menyambut dan menemui.
Wakil rakyat yang berkunjung ke DPRD, adalah komisi III dan komisi V DPRD Kabupaten Malang. “Dari dewan enggak ada yang ikut menemani. Sekwan yang menemui, termasuk saya,” ujarnya.
Tujuannya, studi referensi terkait perencanaan pembangunan dan
Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Berhubung dari dewan tidak satupun yang bisa menemui, tamu dari Malang tersebut akhirnya ditemui sekwan.
Meski tidak ditemui anggota DPRD setempat, tamu yang studi referensi tersebut menurut Dwi, tidak kecewa. Juga tidak masalah hanya ditemui sekwan.
Hal-hal yang ditanyakan anggota DPRD Malang saat pertemuan, akan djawab melalu surat. “Enggak masalah. Soalnya nanti jawabannya nanti saya kirim melalu surat,” pungkasnya.
Wakil ketua DPRD Fernanda Zulkarnain, tidak merespons saat dihubungi melalui sambungan ponsel.
Ketua komisi II Sibro Malisi mengaku, dirinya ada. Namun, tidak ke gedung dewan karena menemani orang tuanya yang lagi sakit. “Saya tadi ada kok. Enggak ke kantor karena ibu sakit,” katanya.
Ditanya perihal komisinya, politikus Partai NasDem tersebut menjawab, komisi yang dipimpinnya tidak kemana-mana alias tidak kunker. Mengenai komisi I dan III, Sibro mengaku, tidak tahu. “Kemungkinan kunker. Saya tidak tahu pasti,” pungkasnya.
