Panduan Beternak Kelinci, Mulai Pemilihan Induk Hingga Panen
SURABAYA, FaktualNews.co – Kewirausahaan di sektor peternakan cukup berpeluang di saat banyak orang tertarik menerjuni bisnis berbasis teknologi, misalnya grafis, desain, dan produk-produk digital lain.
Salah satu yang cukup terbuka peluangnya adalah beternak kelinci. Hewan mamalia dari keluarga Leporidae ini, di Indonesia hanya ada dua jenis yang sementara ini dilirik para pembudi daya. Jenis Kelinci Jawa (Lepus negricollis) dan Kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel).
Kelinci Jawa berhabitat di hutan sekitaran Jawa Barat, warna bulunya coklat kehitaman perunggu, ekornya berwarna orange dengan ujung berwarna hitam. Kelinci dewasa memiliki berat sekitar 4 kilogram.
Sementara Kelinci Sumatera banyak ditemukan di hutan di pegunungan pulau Sumatera dengan panjang tubuh sekitar 40 sentimeter dengan bulu berwarna kekuningan dan abu-abu atau cokelat.
Berikut ini panduan beternak kelinci mulai dari cara memilik indukan hingga panen yang dikutip dari laman Fauna dan Flora.
Memilih indukan
Budi daya kelinci harus dimulai dari memperhatikan calon indukannya. Ini karena calon indukan atau bibit tersebut akan menentukan kualitas dan produktivitas dari hasil budi daya.
Berikut adalah kriteria calon indukan yang baik :
• Bobot atau berat badan kelinci betina yang akan menjadi calon indukan minimal sekitar 4 kg – 5 kg dan untuk indukan jantan minimal sekitar 3 kg hingga 5 kg
• Memiliki pinggul bulat penuh dan punggung tidak cekung
• Memiliki mata yang cerah
• Memiliki bulu yang bersih terutama pada bagian sekitar kelamin
• Berasal dari keturunan kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran
Kandang budi daya
Ada 2 tipe kandag untuk melakukan budidaya kelinci yaitu dengan sistem terbuka dan sistem tertutup.
Pada sistem terbuka kelinci dibiarkan berkeliaran bebas dengan pembatas berupa pagar, jika menggunakan sistem ini pada area kandang diberi naungan atau tempat istirahat kelinci.
Kelemahan dari sistem ini adalah kita memerlukan lahan yang luas untuk melakukannya. Sementara kelebihannya adalah apabila kita sesekali lupa memberi makan kelinci tersebut dapat mencari makanan sendiri.
Pada sistem tertutup kandang dibatasi oleh lantai, atap dan dinding. Pada sistem ini ada 2 tipe kandang yaitu tipe baterai dan tipe postal.
Tipe baterai adadalah kandang khusus untuk satu ekor kelinci saja (kandang pembesaran) sedangkan tipe postal adalah kandang untuk diisi oleh beberapa ekor kelinci (kandang perawatan dan perkembangbiakan anak kelinci).
Pemberian pakan
Di habitatnya, kelinci biasanya memakan sayuran seperti sawi, wortel, lobak, kangkung dan lainnya. Tapi ketika dibudidayakan, kelinci tidak hanya diberi makan sayuran, tetapi diberi kosentrat dan vitamin pula.
Pemberian sayuran diberikan pada kelinci yang sudah berumur sekitar 2 minggu dengan jumlah sedikit demi sedikit. Kebutuhan Pakan tersebut perhari adalahsekitar 4% hingga 5% dari bobot tubuh kelinci.
Pada kelinci muda hingga berumur 4 bulan diberikan sayuran dengan porsi 20% dari jumlah total makanannya. Dan untuk kelinci yang berumur lebih dari 4 bulan diberikan sayuran dengan porsi 60% dari total keseluruhan pakannya.
Pemberian pakan kosentrat dan sayuran sebaiknya di berikan secara terpisah, misalnya kosentrat diberikan pada pukul 10 pagi, sayuran bisa diberikan pada sekitar pukul 1 siang hingga 6 sore.
Pengawinan kelinci
Berikut adalah hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
• Kelinci siap dikawinkan setelah berumur sekita 6 hingga 12 bulan tergantung jenis rasnya.
• Masa berahi kelinci berlangsung selama 11 hari hingga 15 hari (masa birahi awal hingga berikutnya berlangsung selama sekitar 2 minggu)
• Masa kehamilan kelinci berlangsung selama 28hari hingga 35 hari tergantung jenis rasnya.
• Masa menyusui kelinci dapat berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak masa menyusui kelinci eksklusif dilakukan selama 15 hari hingga 20 hari. Kemudian anak kelinci diberi sayuran agar dapat belajar makan sambil tetap disusui, anakan kelinci dapat disapih setelah berumur sekitar 8 minggu.
• Kelinci betina bisa dibuahi kembali setelah 2 minggu terhitung dari waktu melahirkan.
• Dalam waktu 1 tahun, kelinci dapat mengalami kehamilan hingga 5 kali.
• Dalam satu kali kelahiran kelinci dapat melahirkan anak hingga 4 ekor sampai 12 ekor tergantung pada jenis rasnya.
• Masa produktivitas kelinci biasanya berlangsung selama 1 hingga 3 tahun. Apabila kurang atau lebih dari 1-3 tahun biasanya produktivitas kelinci menurun.
Pemanenan Kelinci
Kelinci yang akan di panen untuk hewan peliharaan biasanya dijual saat sudah berumur sekitar 2 bulan lebih atau setelah masa menyusui.
Apabila untuk kelinci pedaging kelinci dipanen pada saat sudah berumur sekitar 3,5 bulan dengan bobot sekitar 2 kilogram hingga 3 kilogram. Apabila ingin menjual calon indukan atau bibit kelinci dapat dipanen ketika berumur 10 hingga 12 bulan.