Kesehatan

Jangan Remehkan Benjolan di Selangkangan

SURABAYA, FaktualNews.co – Munculnya benjolan di selangkangnan sangat lazim dan sering kali diabaikan. Padahal, meskipun penyebab benjolan bisa sesuatu yang ringan, tapi tentu saja tidak boleh disepelekan untuk mengantisipasi kemungkinan yang mengkhawatirkan.

“Benjolan di selangkangan bentuknya bisa bervariasi. Ada yang besar, kecil, lunak, keras, berwarna merah keunguan, tidak berwarna, hingga ada yang menimbulkan nyeri dan tidak,” tulis dokter Adeline Jaclyn, di KlikDokter.

Menurut Adeline Jaclyn, beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan benjolan pada selangkangan adalah :

1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Benjolan di selangkangan paling sering disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem imun tubuh untuk melawan berbagai macam penyakit.

Apabila organ di sekitarnya, misalnya kandung kemih atau bagian genitali, mengalami infeksi baik bakteri, virus maupun jamur, maka kelenjar getah bening di selangkangan dapat membengkak.

“Gejala lainnya yang mungkin timbul, antara lain keringat dingin di malam hari, nyeri di selangkangan, serta demam,” jelas dia.

2. Limfoma

Pembesaran kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh limfoma (kanker kelenjar getah bening), sehingga perlu diperiksakan lebih lanjut.

Tak hanya di selangkangan, pembengkakan juga bisa terjadi di leher dan ketiak. Selain benjolan, gejala lain yang bisa timbul antara lain:

• Mudah lelah
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
• Demam
• Keringat pada malam hari
• Sesak napas

3. Saphena Varix

Merupakan kondisi langka, saphena varix adalah kelainan pada katup pembuluh darah di paha. Katup pembuluh darah ini tidak dapat terbuka dengan baik, sehingga darah terperangkap di dalamnya dan berujung pada pembengkakan.

Saphena varix memiliki gejala seperti timbul benjolan berwarna kebiruan dan biasanya akan menghilang saat penderitanya berbaring. Orang-orang yang sebelumnya memiliki varises memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

4. Abses

Abses adalah benjolan yang berisi nanah yang terbentuk dari sel darah putih, bakteri, dan jaringan tubuh yang mati. Kondisi ini biasanya muncul akibat infeksi bakteri.

Adapun gejala yang menyertai abses, antara lain demam, kemerahan, nyeri, dan sensasi panas di area yang terkena abses.

5. Kista

Kista adalah benjolan yang berisi cairan. Penyebabnya bisa karena penyumbatan yang mengakibatkan penumpukan cairan dan udara. Penyumbatan tersebut dapat dipicu oleh faktor genetik, infeksi, dan lain-lain.

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibagi menjadi dua, yaitu kista non neoplastik dan kista neoplastik.

Kista non neoplastik jinak dan tidak memerlukan perawatan karena akan hilang sendiri dalam tiga bulan. Sementara itu, kista neoplastik ini terpisah dengan jaringan normal dan bisa diatasi dengan tindakan pembedahan.

6. Penyakit Menular Seksual

Kalau ada benjolan di selangkangan, Anda juga patut mencurigai penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, HIV, herpes, dan klamidia. Gejala lainnya yang juga bisa menyertai adalah:

• Nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seks
• Perdarahan pada vagina
• Keputihan
• Keluar cairan nanah dari penis
• Benjolan terasa nyeri
• Demam
• Muncul ruam kulit di tubuh

7. Hernia

Hernia adalah kondisi ketika sebagian usus masuk ke dalam kantong yang tersusun atas jaringan otot dan jaringan ikat.

Pada pria, jenis hernia yang menimbulkan benjolan di selangkangan adalah hernia inguinal. Sedangkan pada wanita, penyebab benjolan adalah hernia femoral

8. Pembuluh Darah yang Membesar

Terdapat dua jenis pembesaran pembuluh darah yang dapat muncul sebagai benjolan pada selangkangan, yaitu aneurisma femoralis dan varises.

Aneurisma femoralis adalah istilah medis mengenai pembengkakan arteri femoral akibat lemahnya dinding arteri tersebut. Gejalanya bisa berupa benjolan yang terasa berdenyut, terasa kram di pangkal paha, dan rasa sakit yang menjalar. Kondisi ini paling sering diderita oleh orang-orang usia 70 tahun ke atas.

Sementara, varises terjadi ketika pembuluh darah vena mengalami pembesaran akibat tekanan darah vena meningkat. Varises dapat muncul di bagian kaki dan paha atas.

Gejala varises meliputi kaki yang bengkak dan rasa berat pada kaki. Biasanya kondisi ini dialami oleh orang yang sedang hamil, berdiri terlalu lama setiap hari, dan memiliki kelebihan berat badan.

 

***

Artikel ini diadaptasi dari laman KlikDokter dengan judul semula: Ada Benjolan di Selangkangan, Apa Penyebabnya?