FaktualNews.co

Produk Mebel di Situbondo Tembus Asia dan AS, Meski Masih Kalah dengan Jateng

Ekonomi     Dibaca : 1354 kali Penulis:
Produk Mebel di Situbondo Tembus Asia dan AS, Meski Masih Kalah dengan Jateng
FaktualNews.co/fatur
Salah satu perajin mebel di Situbondo yang masih bertahan.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Meski dalam desain dan finishing masih kalah bersaing dengan Jawa Tengah, namun Industri Kecil Menengah (IKM) produk kayu (mebel) di Jawa Timur produksi para perajin di Situbondo sudah tembus pasar Asia dan Amerika.

Kepala UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Disperindag Provinsi Jawa Timur Desak Nyoman Siksiawati mengatakan, diakui produk mebel di Jawa Timur ini kalah dengan produk mebel kayu dari Jepara, Jawa Tengah.

“Kami memang kalah dengan Jepara Jateng. Setelah kami pelajari produk kerajinan kita lemah di desain dan finishing produk,” kata Desak Nyoman Siksiawati, saat mengunjungi perajin mebel di Situbondo, Kamis (18/3/2021

Menurutnya saat ini pihaknya melakukan partnership (kemitraan) dengan salah satu perusahaan swasta untuk melakukan pendampingan terhadap perajin mebel di Jawa Timur termasuk di Situbondo.

“Itu dilakukan karena potensi kerajinan kayu sangat luar biasa dan hampir ada di setiap Kabupaten di Jawa Timur,”bebernya.

Selain melakukan pendidikan dan pelatihan desain dan finishing produk, lanjut Nyoman, pihaknya juga akan mendorong perajin menjadi personal ekspor.

“Mengingat ekspor kerajinan kayu di masa pandemi Covid-19 naik tiga kali lipat, yakni ekspor ke sejumlah negara di Asia dan Amerika,” katanya.

Nyoman menjelaskan, saat ini ada sekitar 7.000 perajin kayu di Jawa Timur. Selama masa pandemi sebagian perajin tutup tak lagi berproduksi.

Oleh karena itu, Disperindag Jatim akan memvalidasi kembali jumlah perajin kayu yang masih beroperasi, karena tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan berkurang atau bertambah.

“Di Situbondo sendiri juga sudah ada yang ekspor ke Luar Negeri salah satunya perajin kayu Dewa Akar Jati. Nanti terus kita dampingi agar perajin menjadi personal export produk,”pungkasnya.

Sekretaris Disperindag Situbondo, Yogie Krispian Sah, mengatakan, saat ini jumlah perajin mebel di Situbondo 450 orang. “Sedangkan para perajin yang sudah memiliki alamat lengkap sekitar 50 orang di Situbondo,”bebernya.

Menurutnya, pihaknya bersinergi dengan UPT Industri Kayu untuk mengedukasi produk kayu di Situbondo. Pihaknya juga akan menyandingkan perajin dengan buyer di luar negeri yang sudah mengexport produk furnitur ke sejumlah negara, seperti Amerika, Vietnam dan Myanmar.

“Saat ini IKM produk kayu di Situbondo memang banyak yang gulung tikar. Kita bangkitkan mereka kembali agar mereka kembali berproduksi. Ini sebagai bentuk pemulihan ekonomi nasional di Situbondo,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags