Petugas saat menyemprotkan pestisida ke rumah warga dan pohon mangga di lingkungan Plaosa, Kelurahan Patokan, Sabtu (20/3/2021) sore.
SITUBONDO, FaktualNews.co – Puluhan warga RT. 01 RW.04 Lingkungan Plaosa, Kelurahan Patokan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo resah dengan kemunculan ribuan ulat bulu yang berasal dari mangga di pekarangan rumah warga setempat.
Dalam empat hari terakhir, ribuan ulat bulu itu kini mulai menyerang dan masuk rumah warga sekitar. Akibatnya warga mengalami gatal-gatal.
Febri (35), salah seorang warga Lingkungan Plaosa, Kelurahan Patokan mengatakan, sejak empat hari lalu, ulat bulu sudah mulai menyerang dan masuk ke rumah warga.
”Awalnya saya kira hanya satu atau dua saja, namun setelah dilihat ternyata ribuan ulat bulu. Bahkan, saat ini 10 rumah warga yang nempel di dinding dan masuk ke rumah warga,” ujar Febri, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (20/3/2021)
Menurutnya, akibat rumahnya diserang ribuan ulat bulu, seluruh warga mengaku tidak bisa tidur, karena sebagian warga mengaku mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya.
“Saya dan warga sudah berusaha untuk membasmi hama ulat bulu tersebut dengan cara dibakar, agar tidak semakin luas masuk ke rumah, namun kenyataannya, ulat bulu makin banyak,” imbuh Febri.
Febri menambahkan, karena ulat bulu itu diketahui berasal dari pohon mangga di pekarangan masing-masing warga. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada dinas terkait di Pemkab Situbondo untuk melakukan penyemprotan pestisida ke pohon mangga dan ke dinding rumah warga.
“Agar ribuan ulat bulu yang mengakibatkan gatal-gatal itu tidak menyerang rumah warga,” pintanya.
Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Puryono mengatakan, setelah ditelisik ular itu dipastikan berasal dari pohon mangga di pekarangan warga.
“Namun, untuk mengantisipasi kejadian yang lebih parah lagi, kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian. Bahkan, petugas BPBD dan petugas pertanian langsung melakukan penyemprotan pestisida ke sejumlah pohon mangga dan ke rumah warga,” kata Puryono.
