FaktualNews.co

Brantas Banyak Sampah dan Deras, Persiapan PON 2021 Atlet Dayung Mojokerto Pindah ke Sungai Ngotok

Olahraga     Dibaca : 1429 kali Penulis:
Brantas Banyak Sampah dan Deras, Persiapan PON 2021 Atlet Dayung Mojokerto Pindah ke Sungai Ngotok
FaktualNews.co/Muhammad Lutfie Hermansyah
Para atlet dayung Provinsi Jatim latihan di Sungai Ngotok, Kota Mojokerto, Senin (22/3/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sungai Ngotok di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, jadi Pusat Latihan Daerah (Puslatda) para atlet dayung Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Salah satu atlet dayung Jatim, Wandik mengatakan, ia dan kawan-kawanya biasanya latihan di bagian utama sungai Brantas yang cukup besar dan luas.  Namun karena kendala arus yang deras dan sampah untuk saat ini tempat latihan dialihkan.

“Kita cari tempat yang benar-benar bisa dibuat latihan, karena kalau berbahaya dan rawan kalau sampai tertabrak. Oleh sebab itu  kita siasati dengan latihan di Sungai Ngotok bawah jembatan Rejoto. Pindah-pindah lah, kadang Brantas kadang di Ngotok, melihat kondisi,” katanya pada Faktualnews.co, ditemui di dermaga sungai Ngotok, Senin (22/03/2021).

Meski dengan kondisi seperti ini, ia menegaskan akan melakukan persiapan semaksimal mungkin guna menghadapi ajang bergengsi nasional, yakni, Pekan Olahraga Nasional 2021 yang akan dihelat di Papua pada bulan Oktober mendatang.

“Tahapan latihan saat ini, kita ada latihan di air dan ada latihan di darat dengan menggunakan mesin rowing namanya,” ungkapnya.

Sementara, Walikota Mojokerto, Ika Puspita Sari menyampaikan, atlet PON Provinsi Jatim kurang lebih selama 7 bulan akan melaksanakan latihan di Sungai Ngotok, Kota Mojokerto.

Dijadikannya sungai Ngotok sebagai tempat Puslatda atlet dayung, Ita menyampaikan, menambah keberkahan bagi warga sekeliling. Mengingat, aksi mendayung para atlet bisa dilihat dari atas jembatan Rejoto.

“Tentunya ada tontonan yang menarik bagi warga yang ingin menyaksikan secara langsung,” ujarnya.

Bahkan, ia menerima kabar baik bagi dirinya dari ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jatim, bahwa ada salah satu putra daerah Kota Mojokerto yang di rekrut untuk menjadi pendayung.

“Dengan adanya masyarakat yang melihat, kemudian dilihat potensi, posturnya memenuhi, ternyata sudah ada satu anak Kota Mojokerto yang direkrut,” ungkapnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh