FaktualNews.co

Pemkab Jombang Dorong UMKM untuk Naik Kelas

Advertorial     Dibaca : 689 kali Penulis:
Pemkab Jombang Dorong UMKM untuk Naik Kelas
FaktualNews.co/Istimewa
Bupati Jombang Mundjidah Wahab di sela-sela kegiatan Business Gathering di Pendopo Pemkab Jombang, Rabu (24/3/2021) pagi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar Business Gathering secara terbatas di Pendopo Pemkab Jombang, pada Rabu (24/3/2021) pagi.

Kegiatan bertema ‘Menjalin Kemitraan Dunia Usaha Untuk Meningkatkan UMKM Naik Kelas’ itu digelar dalam rangka fasilitasi kerjasama dunia usaha.

Agenda Temu Usaha dan Business Gathering yang dibuka oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab ini dihadiri Sekdakab Jombang, Wakil Rektor UNAIR, Pemimpin Cabang Bank Jatim Jombang, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, para Pimpinan Perusahaan di Kabupaten Jombang.

Rangkaian kegiata diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara DPM PTSP dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Cabang Jombang tentang fasilitasi pembayaran retribusi IMB secara non tunai melalui Virtual Account, MoU antara pengusaha durian dengan Universitas Airlangga dalam bidang penelitian dan pengembangan varietas Durian Wonosalam.

“Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja bahwa pengembangan investasi yang melibatkan antara usaha besar dan usaha kecil menengah diperlukan adanya kerjasama yang bisa mengangkat UMKM agar naik kelas dan saling menguntungkan,” kata Bupati Jombang Mundjidah Wahab dalam sambutannya.

Mundjidah menyampaikan, dengan adanya kegiatan Business Gathering akan membuka peluang bagi pengusaha besar dan usaha kecil menengah.

Harapannya, lanjut dia, agar UKM mampu mandiri dan mampu berkomunikasi atau menjalin hubungan kerjasama kemitraan, sehingga dampak globalisasi ekonomi dunia tidak akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan UMKM di Kabupaten Jombang.

“Saya berharap kepada para pengusaha toko modern yang ada di Kabupaten Jombang bisa memfasilitasi UMKM Kabupaten Jombang untuk bisa berkembang bekerjasama dan tumbuh lebih baik. Meskipun selama ini UMKM Kabupaten Jombang telah mampu memproduksi produk-produk yang bervariasi dan berkualitas dan didukung sumber daya sarana dan prasarana yang memadai, tetapi di lain pihak UMKM kita masih membutuhkan pengembangan, pemasaran dan permodalan, model dan masih minimnya branded,” terang Mundjidah.

Berdasarkan realita permasalahan UMKM yang ada di Kabupaten Jombang maka perlu adanya peran aktif dan kepedulian semua pihak dalam rangka menumbuhkembangkan UMKM di Kabupaten Jombang.

Misalnya peran pemerintah di dalam memberdayakan UMKM dengan program-program kegiatannya, pihak swasta dengan CSR dan kemitraan, perbankan, dengan permodalannya dan perguruan tinggi dengan analisis dan kajiannya.

“Semua unsur elemen kekuatan yang ada di Kabupaten Jombang jika memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan UMKM, maka saya yakin keberadaan UMKM Kabupaten Jombang akan menjadi UMKM yang kuat mandiri dan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pengusaha sehingga mampu meningkatkan kelas dari yang mikro menjadi besar sehingga UMKM di Kabupaten Jombang semakin kuat dan mampu bersaing di pasar global dengan meningkatkan kesejahteraan UMKM,” tandas Mundjidah.

Sementara dalam kesempatan itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jombang, Ilham Hero Koentjoro melaporkan, bahwa iklim investasi di Kabupaten Jombang tetap terjaga dan tetap baik dimasa pandemi ini.

Hal itu, katanya, terbukti dengan target investasi yang ditargetkan dari 1,5 Trilyun meningkat menjadi 2,6 Trilyun. PAD yang ditargetkan 2 M, meningkat menjadi 3,3 M.

“Dengan adanya Temu Usaha dan Business Gathering ini diharapkan terjalin kemitraan UMKM dan iklim usaha yang positif dan kondusif, sehingga apa yang menjadi visi misi Kabupaten Jombang akan tercapai,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh