FaktualNews.co

Bupati Lumajang Datangi Perempuan ‘Penjual Ginjal’, Begini Keluh Kesahnya

Peristiwa     Dibaca : 628 kali Penulis:
Bupati Lumajang Datangi Perempuan ‘Penjual Ginjal’, Begini Keluh Kesahnya
FaktualNews.co/Efendi Murdiono
Bupati Lumajang Thoriql Haq saat mendengar keluh kesah Farhiyatun Naini di rumahnya, Kelurahan Ditrotrunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Kamis (25/3/2021).

LUMAJANG, FaktualNews.co – Bupati Lumajang Thoriqul Haq mendatangi rumah Farhiyatun Naini (37) warga Kelurahan Ditrotrunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang menyusul kenekatannya menawarkan ginjalnya melalui grup WhatsApp dengan Rp. 500 juta, Kamis (25/3/2021).

Di rumahnya yang berukuran 6 x 4 meter itu Farhiyatun Naini kepada Thoriqul Haq mengaku terpaksa menawarkan ginjalnya karena dia terlilit utang. Selain utang kepada para tetangganya sebesar Rp. 2 juta, dia juga mengaku memiliki tunggakan cicilan di bank.

“Dalam pikiran saya, satu-satunya jalan untuk menutupi tanggungan itu yang dengan menjual ginjal,” terang Farhiyatun Naini.

Kepada Thoriq, panggila Bupati Lumajang Thoriqul Haq, perempuan istri dari Ahmad Dani (46) itu mengaku kehidupan ekonominya semakin sulit sejak gaji suaminya dipotong semenjak adanya pandemi Covid-19.

Ibu tiga anak itu juga mengatakan sudah berusaha mencoba beragam usaha, tapi tidak ada yang bertahan lama.

Setelah puas berkeluh kesah, giliran Thoriq kemudian memberikan masukan untuk meringankan beban ekonomi yang ditanggung Farhiyatun Naini dan suaminya, Ahmad Dani.

Selain berjanji akan mengkomunikasikan soal keberatan cicilan yang ditanggung Farhiyatun Naini melalui program relaksasi, dalam kesempatan tersebut Thoriq juga berjanji akan memberikan bantuan modal.

“Nah kemudian kami akan memberikan modal agar Ibu Farhiyatun membuka usaha bisa mendapat income tambahan,” kata Thoriq, Kamis (25/3/2021).

Thoriq juga meminta kepada Dinas Sosial untuk memasukkan nama Farhiyatun Naini ke dalam daftar penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Kalau orang masih ada tanggungan di bank tidak mengajukan bantuan di perbankan maka kami usulkan agar dapat bantuan PKH,” ujarnya.

Usai bertemu Thoriq, Farhiyatun mengaku dirinya mendapat teguran banyak pihak pascapengunggahan tawaran ginjal di WhatsApp tersebut.

“Saya tidak akan mengulangi niat menjual ginjal. Apalagi pihak keluarga juga sudah membantu menyelesaikan utang saya kepada para tetangga. Sekali lagi saya minta maaf,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh