FaktualNews.co

Waspadai Awan Panas Semeru, Masyarakat Diimbau Tak Mendekat Zona Bahaya

Lingkungan Hidup     Dibaca : 658 kali Penulis:
Waspadai Awan Panas Semeru, Masyarakat Diimbau Tak Mendekat Zona Bahaya
FaktualNews.co/Istimewa
Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (17/1/2021).

JOMBANG, FaktualNews.co – Petugas KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru yang ada di gunung Sawur mengingatkan masyarakat untuk tidak memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) atau jalur tumpahan material vulkanik gunung Semeru.

Hal itu disampaikan menyusul adanya potensi awan panas guguran (APG) gunung semeru dan lahar yang bisa mengalir ke sungai atau lembah.

Petugas pemantau Yuda Prinardita Pura mengatakan, masyarakat atau pengunjung wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah.

“Dan jarak 5 Kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara- selatan. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya”, kata Yuda, Jumat (26/03).

Dijelaskan Yuda ancaman yang bisa terjadi sewaktu-waktu selain APG juga adanya lahar yang bisa mengalir ke sungai atau lembah yang berpenghulu Semeru dengan kondisi status gunung Semeru waspada level ll.

Dia mengatakan, pihaknya menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Pusat Pengendali Operasi Pusdalops BPBD Lumajang melalui grup WhatsApp PB Lumajang. Intinya, agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

‘Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan”, tulis pesan di WhatsApp itu.

Sementara hasil pengamatan dalam tempo 12 jam hari ini Jum’at (26/03) dari pukul 06:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB gunung berketinggian 3676 Mpdl sebagai berikut; hasil pengamatan meteorologi cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 22-28 °C.

Hasil pengamatan visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Visual Gunungapi Semeru dominan tertutup kabut.

Sedangkan hasil rekaman kegempaan letusan jumlah: 12 kali, Amplitudo: 11-24 mm, Durasi: 75-125 detik dan hembusan jumlah: 5 kali, Amplitudo: 4-8 mm, Durasi : 40-95 detik.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh