SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah jembatan selebar 3,5 meter dengan panjang 8 meter di atas sebuah sungai di Dusun Panjelinan, Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ambruk akibat gerusan air pada Sabtu (27/3/2021) pagi.
Tidak ada korban dalam insiden ambruknya jembatan tersebut. Namun demikian, sekitar 900 kepala keluarga di dua dusun yakni Dusun Bengka dan Beto Labeng kehilangan akses utama menuju dusun di sebelahnya.
Jembatan setinggi 8 meter dan dibangun sekitar 20 tahun lalu itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk 200 kepala keluarga warga menuju Dusun panjelinan, Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Untuk membuka akses, warga dua dusun bergotong royong membuat jembatan darurat berupa gedek dan batang bambu.
“Untuk sementara, warga bergotong royong membuat jembatan dari bambu, jembatan darurat tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor. Itupun harus bergantian,” kata Kades Kedunglo, Dedy Yanto, Sabtu (27/3/2021) sore.
Mendapat laporan insiden itu Bupati Situbondo Karna Suswandi yang didampingi kepala Dinas PUPR Gatot Siswoyo, Camat Asembagus Zakaria, meninjau langsung ke lokasi dan menyemangati bergotong royong membangun jembatan darurat.
“Sembari menunggu pembangunan jembatan baru, saya minta Kades untuk segera menyelesaikan pembuatan jembatan darurat tersebut,” pinta Karna Suswandi.