FaktualNews.co

Demam Berdarah Mewabah di Situbondo, Ratusan Warga Terjangkit dalam 3 Bulan Terakhir

Kesehatan     Dibaca : 1396 kali Penulis:
Demam Berdarah Mewabah di Situbondo, Ratusan Warga Terjangkit dalam 3 Bulan Terakhir
FaktualNews.co/Istimewa
Petugas Dinkes Situbondo melakukan fogging di perumahan Bumi Ayu, Kelurahan Dawuhan, Situbondo, Minggu (28/3/2021).

SITUBONDO, FaktualNews.co – Demam berdarah atau DBD (Demam Berdarah Dengue) mewabah di Kabupaten Situbondo. Tercatat sejak Januari hingga pertengahan Maret 2021 sebanyak 223 orang terjangkit DBD. Kebanyakan adalah anak-anak.

Dari angka itu, menurut catatatn Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, 3 orang dinyatakan meninggal dunia sementara ada 14 orang yang saat ini masih dirawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Heryawan, mengatakan, jumlah penderita penyakit DBD meningkat 100 persen lebih jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Tahun 2020 lalu sebanyak 108 orang terjangkit penyakit DBD, 1 penderita di antaranya meninggal dunia. Sedangkan tahun ini pada periode yang sama tecatat sebanyak 223 orang, 3 penderita diantaranya meninggal dunia,” kata Heryawan, Minggu (28/3/2021).

Menurutnya, tren penderita penyakit DBD pada pertengahan Maret tahun 2021 ini, cenderung mengalami peningkatan dibanding pada pereode yang sama tahun 2020 lalu. Itu terjadi karena faktor cuaca dan tingginya curah hujan di Situbondo.

“Bahkan, rata-rata penderita DBD adalah balita dan anak-anak, ada pula orang dewasa. Oleh karena itu, untuk mewabahnya penyakit DBD, saat ini Dinkes terus menggalakan Gerakan Situbondo Bebas Jentik atau Gesit Batik, untuk menekan penderita DBD,”bebernya.

Heryawan menambahkan, untuk menekan angka penyakit DBD itu harus dimulai dari kesadaran masyarakat sendiri, melalui program Gesit Batik diharapkan bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dilingkungannya masing-masing.

“Selain menggalakan program Gesit Batik, namun untuk menekan penyebaran penyakit akibat nyamuk aedes aegypti, kami juga menggalakan gerakan 3M Plus di Kabupaten Situbondo,” bebernya.

Lebih jauh Heryawan menambahkan, untuk mewabahnya penderita penyakit DBD di Situbondo, pihaknya meminta seluruh masyarakat Situbondo agar melaporkan ke Dinkes Situbondo dan ke Puskesmas terdekat, jika ada kejadian DBD untuk dilakukan fogging atau pengasapan.

“Tujuan fogging untuk mematikan jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit DBD tersebut,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh