JEMBER, FaktualNewa.co-Seorang pria tua yang tidak memiliki kartu identitas yang tinggal area Ponpes Ashshiddiqi Putra (Ashtra) Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, dijemput mobil ambulans Rabu (31/3/2021).
Pria tua umur sekitar tahun itu ditemukan lemas lunglai di dalam kamar tidurnya di lingkungan pondok pesantren setempat. Dia diperkirakan sakit dan sempat selama beberapa jam diduga pingsan di kamar mandi.
Diketahui Ponpes Ashtra itu dikelola keluarga dari Wakil Bupati (Wabup) Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). Terkait pria tua yang sakit dan dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans dibenarkan Gus Firjaun.
Kata Gus Firjaun, pria tua itu bernama Agus Hariono. “Agus itu sakit, sehingga harus dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans,” kata Gus Firjaun, Rabu (31/3/2021) petang.
Gus Firjaun menjelaskan, Agus Hariono bukanlah santri ataupun pengurus pondok. “Pak Agus awal datang ke pondok bawa pisau dan mengancam warga. Dia orang dengan kelainan jiwa. Tapi karena kasihan, berusaha kita tenangkan. Alhamdulillah ada perubahan sampai sekarang,” jelasnya.
Agus diketahui Gus Firjaun, datang ke Ponpes Asthra dengan kondisi memiliki kelainan jiwa. Tepatnya kapan pria tua itu datang ke pondok, Gus Firjaun hanya mengatakan sudah lama.
Setelah sedikit bisa diajak komunikasi, Gus Firjaun pun merawat Agus dan diizinkan tidur di salah satu kamar santri.
“Tapi memang kalau ditanya sesuatu tidak banyak omong, banyak diamnya. Apalagi kita tanya alamatnya dimana dan siapa keluarganya tidak mau jawab. Tetapi ada orang yang mengaku keluarganya, itu selalu datang ke pondok, memberi makan dan menjenguk Pak Agus itu,” ujarnya.
Karena umurnya yang semakin tua, kata Gus Firjaun, terjadi kejadian Agus diam lama di dalam kamar mandi.
“Nah subuh itu santri bilang, Pak Agus di dalam kamar mandi dari jam 2 sampai pukul 5 pagi. Apa pingsan? Santri bilang tidak tahu, terus keluar kamar mandi sudah ndeprok (duduk lemas) di depan kamar mandi. Kemudian dibantu santri istirahat di kamarnya. Tapi karena kondisinya yang semakin lemas, dipanggilkan (mobil) ambulans,” ucapnya.
Terkait identitas atau alamat jelas dari Agus Hariyono, santri Ponpes Ashtra berusaha menghubungi keluarga yang sering mengantar makanan bagi Pak Agus. Yang juga sering menjenguk Pak Agus di Pondok.
“Kemudian katanya, punya keluarga di Desa Jubung. Kakak atau saudaranya apa gitu. Alhamdulillah kemudian dibantu untuk mengabarkan dan menjenguk Agus di rumah sakit,” lanjut Gus Firjaun.