FaktualNews.co

Sempat Dirawat di RS, Pria Tua di Ponpes Wabup Jember Akhirnya Meninggal

Peristiwa     Dibaca : 767 kali Penulis:
Sempat Dirawat di RS, Pria Tua di Ponpes Wabup Jember Akhirnya Meninggal
FaktualNews.co/hatta
Jenazah Agus Hariono saat akan disalatkan di Masjid Desa Jubung

JEMBER, FaktualNews.co – Agus Hariono, pria tua yang tinggal di Ponpes Ashtra Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates dan sakit sehingga harus dibawa ke RSD dr Soebandi Jember, akhirnya meninggal, Rabu (31/3/2021).

Menurut Dirut RSD dr Soebandi Jember, dr. Hendro Soelistijono, pasien kondisinya lemah dan kemudian meninggal tidak lama setelah mendapat perawatan di IGD RSD dr Soebandi Jember.

“Penyebab meninggalnya karena kondisi henti jantung. Tapi untuk prosedur awal penanganan sudah dilakukan sesuai SOP,” kata dr Hendro saat dikonfirmasi di RSD dr. Soebandi Jember.

Setelah dirawat jenazahnya dan dimandikan, jenazah Agus Hariono dibawa ke tempat tinggalnya Desa Jubung. “Untuk kemudian dilakukan pemakaman yang sudah dilakukan pagi tadi,” pungksnya.

Diberitakan, seorang pria tua yang tidak memiliki kartu identitas yang tinggal area Ponpes Ashshiddiqi Putra (Ashtra) Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, dijemput mobil ambulans Rabu (31/3/2021).

Pria tua umur sekitar tahun itu ditemukan lemas lunglai di dalam kamar tidurnya di lingkungan pondok pesantren setempat. Dia diperkirakan sakit dan sempat selama beberapa jam diduga pingsan di kamar mandi.

Diketahui Ponpes Ashtra itu dikelola keluarga dari Wakil Bupati (Wabup) Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). Terkait pria tua yang sakit dan dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans dibenarkan Gus Firjaun.

Kata Gus Firjaun, pria tua itu bernama Agus Hariono. “Agus itu sakit, sehingga harus dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans,” kata Gus Firjaun, Rabu (31/3/2021) petang.

Gus Firjaun menjelaskan, Agus Hariono bukanlah santri ataupun pengurus pondok. “Pak Agus awal datang ke pondok bawa pisau dan mengancam warga. Dia orang dengan kelainan jiwa. Tapi karena kasihan, berusaha kita tenangkan. Alhamdulillah ada perubahan sampai sekarang,” jelasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah