FaktualNews.co

Begini Pengakuan Remaja Mojokerto yang Aniaya Orang Tua dan Adiknya, Sempat Dengarkan Lagu Sakit Hati

Kriminal     Dibaca : 792 kali Penulis:
Begini Pengakuan Remaja Mojokerto yang Aniaya Orang Tua dan Adiknya, Sempat Dengarkan Lagu Sakit Hati
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah/
Pelaku memberikan keterangan saat konferensi pers di Mako Polres Mojokerto, Kamis (01/03/2021).

MOJOKERTO, Faktualnews.co – DM, remaja berusia 17 yang tega menganiaya ayah, ibu, dan adiknya menggunakan palu mengaku sering dibeda-bedakan oleh orang tuanya.

Ini yang melatarbelakangi warga Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto tersebut menganiaya kedua orang tua dan adiknya hingga kritis.

Tersangka DM mengatakan, dirinya jengkel kepada orang tuanya lantaran sering cekcok dan dibeda-bedakan dengan anak tetangga.

“Itu lho liaten anaknya pinter, lah koe iso e opo? (Kamu bisanya apa?),” tutur DM menirukan perkataan orang tuanya, saat konferensi pers di Mako Polres Mojokerto, Kamis (01/04/2021).

Remaja yang juga menjadi residivis kasus pencabulan itu menjelaskan, kedua orang tuanya itu dipukuli dengan palu pada bagian kepala belakangan saat sedang tidur sampai tak sadarkan diri.

“Sebelum memukul saya mendengarkan musik dulu pakai HP lagu pop sakit hati,” ungkapnya.

Ditanya Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander soal perasaannya melihat keadaan kedua orang tua dan adiknya yang sedang kritis, ia enggan menjawab. Hanya tertunduk tanpa satu patah kata.

Sempat Makan Bersama dengan Ayahnya

DM melakukan aksinya pada hari Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 02.00. Korban adalah ayahnya, Sugianto (52), ibunya, Tatik (42), dan adiknya, Dayung(8). Sedangkan pelaku adalah anak yang nomor 2.

Sebelum korban melancarkan aksinya, sang ayah sempat menyuruh dan makan mie goreng bersama. Setalah itu, korban masuk kamar.

Tiba-tiba ia berfikiran untuk melakukan penganiayaan. DM bergegas ke gudang untuk mengambil palu. Kemudian ayahnya menjadi sasaran kebiadabannya itu. Pada kepala bagian belakang ayahnya dipukul sebanyak satu kali. Sedangkan ibunya sebanyak 4 kali hingga terkapar.

Karena adiknya yang tidur disebelah ayhnnya menangis. Tak tanggung-tanggung ia juga memberi pukulan kepada adiknya.

Saat ini Keadaan ketiga korban dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di Rumah sakit Sidowaras Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul