Wisata

Wisata Poetoek Soeko Trawas Diprediksi Jadi Wisata Favorit di Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Wisata Poetoek Soeko yang berada di Desa Sukosari Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto mulai menjadi jujugan masyarakat.

Wisata yang memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD) dengan lokasi strategis tersebut, telah dibuka untuk umum pada Desember 2020 lalu. Dengan mengusung konsep rainbow garden dan semacam jembatan yang di bawahnya terdapat aneka bunga.

Selain itu, kemegahan Gunung Welirang dan Penanggungan menjadi view dan daya tarik tarik tersendiri bagi pemburu spot foto.

Sejak dibuka untuk umum pada bulan Desember 2020, hingga saat ini Poetoek Soeko terus menunjukkan perkembangan pendapatan yang luar biasa, mencapai Rp 60 juta per bulan.

Hal itu dilaporkan Purnaji Kades Sukosari kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fatwamawi saat peresmian sekaligus launching wisata tersebut.

“Sejak Poetoek Soeko dibuka, investor terus berdatangan. Wisata ini kami komersilkan untuk umum sejak Desember 2020 meski sudah dirintis sejak 2017. Hasil pendapatan bulan pertama Rp 8 juta, selanjutnya Rp20 juta, hingga saat ini mencapai Rp60 juta per bulan,” katanya, Kamis (01/04/2021).

Dibukanya wisata ini juga didukung dukungan BUMDes setempat. Pihaknya terus berupaya agar ke depan bisa beroperasional secara mandiri.

“Wisata ini masih membutuhkan banyak infrastruktur,” tukas Purnaji.

Purnaji menceritakan awal mula ide pendirian Poetoek Soeko, yakni berangkat dari minimnya tanah pertanian yang bisa digarap karena keterbatasan irigasi.

Dari 131 hektare luas Desa Sukosari, sekitar 11 persennya adalah tanah persawahan yang kurang maksimal karena problem irigasi. Maka terobosan ini lahir dengan harapan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

“TKD yang digunakan untuk Poetoek Soekoe ini merupakan milik kades dan lima orang perangkatnya, yang sekarang diubah jadi sembilan orang perangkat,” terangnya.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati menyatakan dukungannya agar wisata Poetoek Soeko menjadi salah satu tujuan destinasi baru yang digemari wisatawan.

Meski dalam masa pandemi, ia yakin wisata ini akan mampu memberi warna baru di tengah kejenuhan masyarakat karena dampak pandemi.

“Tidak ada yang dapat menjamin pandemi berakhir. Kita harus berupaya hidup sehat, produktif dan ekonomi pulih. Poetoek Soeko hadir di saat yang tepat. Masyarakat sudah haus untuk berwisata,” jelasnya.

Menurutnya, Desa Sukosari menangkap peluang ditengah pandemi Covid-19 dengan sangat baik. Pengunjung datang ke tempat ini lalu selfie, diunggah ke medsos, dapat like dan view.

“Akhirnya yang melihat juga penasaran ingin datang juga, begitu kan,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, istri mantan Bupati Mojokerto, Musthafa Kamal Pasha itu mengingatkan kembali agar tempat-temapt wisata di Kabupaten Mojokerto, tetap memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah.

Dengan mengandalkan potensi dan keunikan yang dimiliki, ia berharap agar wilayah lain dapat menggali potensi masing-masing untuk dikembangkan sebagai roda penggerak ekonomi masyarakat.

“Kita harus menata dan meramaikan kembali wisata, meski dalam situasi berbeda. Tetap penuhi prokes. Kita pun harus memikirkan bagaimana kita menyusun tindak lanjut pengembangannya ke depan. Satu wilayah, harus bisa menunjang wilayah lain,” paparnya.

Ia berpesan, adanya Poetoek Soeko harus bisa membuat motivasi desa lain di sekitar juga membuat hal sama. Tentunya, wisatawan ingin pilihan bervariasi, setiap wilayah juga pasti punya keunikan masing-masinf. Infrastruktur dan sistem pun harus mendukung.

“Pariwisata itu butuh tempat, sarpras memadai, masyarakat yang ramah, juga makanan yang lezat,” pungkas Ikfina.