Air Meluap, Perahu Tambang Sungai Brantas di Megaluh Jombang Berhenti Operasi
JOMBANG, FaktualNews.co – Lima dok penyeberangan perahu tambang Sungai Brantas di Kecamatan Megaluh berhenti beroperasi menyusul meningkatnya debit air sejak Jumat (2/4/2021) pagi.
Menjelang siang, hanya satu perahu yang mulai melayani penyeberangan seiring tren menurunnya debit air.
Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten sejak Kamis (1/4/2021) juga mengakibatkan genangan di jalan akses menuju dok penyeberangan. Beberapa sepeda motor milik warga sempat mogok lantaran mesinnya kemasukan air.
Akibat tutupnya layanan perahu tambang tersebut warga setempat yang keluar masuk Jombang terganggu. Penyeberangan di Kecamatan Megaluh ini menjadi satu-satunya akses keluar masuk terdekat wilayah Jombang dan Nganjuk.
Syaiful Fathoni, warga asal Megaluh mengaku harus memutar 8 kilometer untuk melihat sawahnya di Kecamatan Plandaan, yang berada di seberang sungai. Dia harus menuju arah Kecamatan Ploso dulu untuk bisa sampai ke sawahnya.
“Memutarnya jauh sekitar 8 kilometer, saya harus ke sawah di seberang utara Brantas, banjir ini tadi pagi saya harus lewat Ploso,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi, debit air sungai Brantas naik tinggi dari hari biasanya. Bahkan, baru kali ini jasa perahu tambang di Megaluh menghentikan operasinya.
